Banda Aceh (Inmas) -- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh sampaikan apresiasi pada panitia dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, atas diselenggarakannya ke Aceh kegiatan untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kakanwil ajak guru PAI, selaku peserta pengembangan pembelajaran PAI SMP, bisa menerapkan pengetahuan dan inovasi terbaru yang diperoleh dari tutor nasional, untuk diterapkan di SMP-nya.
"Apalagi sekarang SMP telah diserahkan pada kabupaten/kota," kata Kakanwil, yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Aceh Drs H Asy'ari.
"Ini acara yang jarang sekali, karena program Pusat digelar di Aceh. Ikutilah kegiatan sebaik-baiknya. Atur jadwal tarawih dan materi acara di hotel," ajak Kabag TU, Rabu (31/5).
"Hari ini, acara ini sangat penting sekali. Selain sedang bulan Ramadhan, acara Pusat digelar di Aceh ini, juga jelang 1 Juni, Hari Lahir Pancasila besoknya," jelas Kakanwil di Oasis Atjeh Hotel Banda Aceh.
Acara dibuka Dr Ir H Nifasri MPd yang kemarin baru dilantik menjadi Kapala Pusat (Kapus) Kerjasama dan Standarisasi Halal Kemenag RI, oleh Menag H Lukman Hakim Saifuddin, bersama 20 eselon II, Selasa (30/5).
" Ada 80 persen anak muslim Indonesia masuk sekolah, dan diajarkan PAI, 20 persen di madrasah. Alumni yang berkuasa sekarang, itu alumni PAI," jelas Kapus.
"Yang bermasalah, juga alumni PAI. PAI sangat strategsi di Indonesia," bandingnya, dengan maksud alumni PAI itu adalah almuni sekolah, bukan madrasah.
Acara hingga Jumat (2/6), digelar Direktorat Pendidikan Agam Islam (PAI) Dirjen Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) gelar pengembangan dan pembelajaran bagi 70 guru/kepala sekolah se Aceh, di Oasis Atjeh Lueng Bata itu. [yakub]