Kutacane|Ahmad Thahir| Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Jum’at (17/01/2014) bertempat di halaman kantor setempat. Acara ini turut dihadiri oleh H. Ibnu Sa’dan, M.Pd Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh beserta Kakankemenag seluruh kabupaten/kota se-Aceh, dan seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara mulai dari RA, MI, MTs, MA dan KUA kecamatan. Teristimewa turut juga hadir mantan Kasubbag TU dan Pymt Kandepag H. Marhusin Beruh, S.Pd serta mantan Kasi PK Pontren Drs. H. M. Yamin Saipi.

Kehadiran Kakanwil Kemenag Prov. Aceh pada acara ini merupakan salah satu dari tiga rangkaian kegiatan dalam agenda beliau, yakni mengikuti acara takjiah 100 hari beserta kakankemenag kab/kota se-Aceh ke rumah duka Kakankemenag Kab. Agara atas berpulangnya ke rahmatullah ayahnda beliau H. M. Yusuf Beruh bin Perlu beberapa bulan yang lalu. Kegiatan lainnya adalah melakukan serangkaian khutbah Jum’at dengan menebar para Kakankemenag kab/kota sebagai khatib di beberapa titik lokasi masjid kecamatan seputaran Kutacane dan Kakanwil sendiri bertugas sebagai khatib di masjid agung At-Taqwa Kutacane.

Drs. H. Jauharuddin (Kakankemenag Agara) dalam laporannya menyampaikan bahwa acara memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang bertemakan “Tingkatkan Ukhuwah, Akhlaqul Karimah, dan Prestasi Kerja sebagai Pelayan Masyarakat”. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Kakanwil Kemenag Prov. Aceh beserta Kakankemenag seluruh Aceh di Bumi Sepakat Segenep ini. "Mudah-mudahan tidak jera untuk datang ke Kutacane," kata beliau.

H. Ibnu Sa’dan, M.Pd dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan komitmen kerja di lingkungan kementerian agama, yakni 1. Senantiasa melakukan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, 2. Bekerjalah dengan baik, 3. Menyelesaikan masalah dan bukan pembuat masalah, 4. Terus belajar dalam artian meningkatkan kemampuan dan sumber daya, 5. Tinggalkan kebiasaan tidak baik dengan motto “Biasakan yang benar, jangan benarkan yang biasa”. Selanjutnya Kakanwil menambahkan pada point 6. Saling menghormati sehingga tidak ada ego sektoral, 7. Kerjasama, 8. Disiplin, 9. Kerja jujur dengan berpedoman pada Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathanah, dan 9. Kerja ikhlas tanpa pamrih sesuai dengan motto kementerian agama Ikhlas Beramal.

Di akhir sambutannya, Kakanwil juga menyampaikan bahwa bila kita telah masuk kedalam sistem kementerian agama, akan berlaku hukum ketidakbebasan kata beliau. Yakni pertama tidak bebas dalam memilih pemimpin, karena ketentuan dalam memilih telah ada aturannya, kedua, tidak bebas memilih teman kerja karena penempatan seseorang itu didasarkan pada kepentingan tugas bukan karena suka atau tidak suka. Ketiga, tidak bebas memilih anak buah, dan yang keempat tidak bebas memilih tempat kerja. Masing-masing silahkan difahami dan harap dimengerti kata beliau.

Ustadz Irwan Hadi, M.Pd dalam ceramahnya dapat dipetik empat kesimpulan utama keteladanan Nabi Muhammad SAW. Pertama, Nabi Muhammad SAW selalu setia kepada istri dan sahabat beliau. Kedua, Selalu bersyukur atas apa yang ada, syukur dunia silahkan lihat ke bawah dan syukur akhirat silahkan lihat ke atas kata beliau. Yang ketiga, Nabi Muhammad SAW selalu sabar dalam segala duka dan kepedihan, dan yang keempat, Beliau suka memuji istri dan sahabat Beliau dengan pujian yang menyenangkan.

Pada akhir rangkaian acara pembacaan do’a yang dipimpin oleh Drs. M. Syaukani (Kasi PD Pontren Kemenag Agara) berlangsung khidmat sembari menadahkan tangan dengan tetap mengharap ridha Allah SWT. [y]