Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr. H. Iqbal S.Ag.,M.Ag melaunching Program Pembinaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Bagi Siswa Madrasah se-Aceh, Senin, 29 Maret 2021.
Kegiatan ini digelar di ruang rapat Kakanwil serta disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kanwil Kemenag Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs. H. Mukhlis, M.Pd, Koordinaor Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Aceh Dr. Sofyan A Gani, para Kasi pada Bidang Penmad, dan para pengurus PPM Aceh.
Usai launching, Kanwil Kemenag Aceh bersama PPM Aceh akan segera memberikan bimbingan bagi siswa MA kelas akhir di Aceh dalam bentuk pembinaan serta try out. Kegiatan ini akan digelar dalam jangka waktu satu bulan hingga 11 April mendatang.
Iqbal mengatakan, launching ini merupakan salah satu upaya Kemenag Aceh dalam mempersiapkan siswa dan siswi MA dalam menghadapi UTBK yang akan digelar muali 12-18 April 2021 untuk gelombang pertama. Kemudian, gelombang 2 akan dilaksanakan pada 26 April-2 Mei.
"Ini barangkali bentuk dari perhatian dan kepedulian kita bersama terhadap peningkatan kualitas dan kapasitas anak didik kita, sehingga mendapat kesempatan untuk kuliah di universitas yang populer, yang maju," kata Iqbal.
"Mereka sama dengan anak-anak di tempat lain cuma persoalan yang kita hadapai barangkali mereka kurang tersentuh kurang pembinaan, mereka kurang diajak untuk update persoalan kekinian, termasuk metode pembelajaran yang kekinian," ujarnya lagi.
Ia berharap pembinaan seperti ini dapat memberikan out put yang memuaskan dan para siswa MA di Aceh dapat diterima di berbagai universitas ternama di Indonesia.
"Sehingga anak-anak kita bisa diterima tidak hanya di Aceh tapi di semua universitas terpopuler ada siswa-siswa dari MA. Jadi tidak hanya MAN Banda Aceh tapi di madrasah pelosok sekalipun mereka bisa kuliah di perguruan tinggi favorit sekalipun," ujarnya.
Menurutnya, pembinaan yang diberikan sifatnya menyeluruh untuk seluruh MA di Aceh, sehingga seluruh siswa mendapakan materi yang sama.
"Kita telah berusaha walaupun dalam waktu yang singkat, kita telah berusah untuk tujuan mulia bagaimana anak kita terutama siswa kelas terakhir MA yang akan mengikuti ujian akhir dan akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sehingga mereka bisa tertampung di berbagai universitas di Indonesia yang banyak diminati," katanya.
Iqbal mengatakan, Kemenag Aceh berupaya agar program seperti ini dapat terus berjalan setiap tahunnya.
"Usaha seperti ini harus terus kita lakukan ke depan kalau dibenarkan secara aturan, saat semester akhir belajar di madrasah, mungkin akan dibahas soal-soal yang akan mereka hadapi minimal 6 bulan sebelum ujian akhir. Sebelum ujian masuk perguruan tinggi mereka sudah siap dengan bentuk soal yang disajikan oleh PTN, sehingga mereka tidak terkejut lagi," ujar Iqbal.