Banda Aceh-KemenagNews. Mereka adalah para santri yang luar biasa. Mengapa? Ternyata mereka tidak menjadi juara secara tiba-tiba. Mereka menjadi juara juga karena kematangan sikap, ketinggian cita-cita dan tingginya kemauan dan pengetahuan, khususnya jika dibandingkan dengan anak lain seusia mereka. Berikut ini lima jawara yang berhasil kami wawancarai, sementara dua lagi belum sampai di Oasis Hotel saat wawancara ini dilakukan (teuku zulkhairi).

1. SABRITAWARMIKO, Alamat: Takengon, Bebesen, Kab.Aceh Tengah Utusan; Pesantren Terpadu Nurul Islam, Orang Tua: Nama Bapak: Jemelah, Nama Ibu: Nurmaliah, Prestasi:Juara 2 beregu Putra Cabang Tenis Meja, Cita cita; Menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat, Kesan dan pesan: Ya secara pribadi saya sagat senang dalam mencapai juara Pospenas di Gorontalo.

Saya bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberikan segalanya kepada hambanya apabila hambanya mau bersyukur, berusaha, dan terus berdoa dan bertawakal. Saya merasakan ada kata hikmah yang seperti mantra yang saya dapatkan ketika saya pertama sekali masuk ke dalam Ma’had saya tercinta; yaitu Man Jad’da Wajada , barang siapa yang bersungguh sungguh pasti ia akan mendapatkan.

Kata-kata ini begitu memotifasi saya dalam meraih kesuksesan, Pesan: Kepada rekan-rekan semua yang belum juara, janganlah putus asa dalam meraih cita citamu karena itu semua dapat kita raih dengan kegigihan dan air keringat kita sendiri. ‘Keep Spirit End Never Give Up’.Saya ucapkan beribu ribu terimakasih kepada seluruh kawan kawan terutama kepada ibu, dan ayah saya yang selalu memberikan support dan semangat kepada saya yang sagat luar biasa sehingga saya dapat meraih  kemenanggan yang sangat luar biasa ini. Sekian dan terima kasih tetap semagat pantang menyerah.. ok.. ok.. ok.. ok .. 

2. SRIMULIASARI, Lahir di Pidie, 9 April 1998, Alamat: Beureuenuen, Orang Tua: Ayah: Sumadi Ibu: Marlina, Asal Sekolah: Dayah Jeumala Amala, Pidie Jaya, Prestasi: 1. Juara 1 Porseni Tenis Meja Ganda Putri tingkat Tsnawiyah di Kuta Cane, 2.  Juara 1 Pospeda Tenis Meja Ganda Putri di Banda Aceg, 3.   Juara 2 Tenis Meja Pospenas Beregu Putri di Gorontalo, Motto: Nothing is Imposible in World. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Cita-cita: ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain, Kesan: Alhamdulillah perjuangan kami tidak sia-sia dengan meraih prestasi di tingkat nasional.

Saya senang bisa pergi ke Gorontalo mengikuti okegiatan Pospenas ke – 6, Pesan: ingatlah perjuangan yang besar akan membuahkan hasil yang besar pula. Kiat sukses: kalau mau sukses, kita hanya punya duit.Duit itu adalah: D= Do’a, U=Usaha, I=Ikhlas, T= Tawakkal  

3. T. AMIRULMUTTAQIN, TTL: Langsa, 3 Juni 1996, Asal Madrasah: Dayah Modern Darul Ulum, Banda Aceh, Orang tua: Ayah: Harun Ismail, Ibu: Nurmalita, Prestasi: Juara 1 Lomba Cipta dan baca Puisi Pospeda di Banda Aceh, Juara 3 Lomba Cipta dan baca Puisi Pospenas di Gorontalo, Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Porseni Meulaboh, Juara 1 FahmiL Qur’an MTQ Tingkat Kota Banda AcehJuara 1 Fahmi Qur’an Aceh Besar dan Banda Aceh di Kanwil Kemenag Prov. Aceh Tahun 2013, Motto:Belajar adalah sikap menantang segala ketidakmungkinan dan kekurangan, Cita-cita: menjadi Dokter.

Kesan dan pesan: Salah satu hal yang paling menarik di acara Pospenas 2013 kemaren adalah bertemunya semua suku bangsa dalam sebuah wadah yang sama, bahasa yang berbeda melebur menjadi satu jenis, yaitu bahasa Indonesia saja. Meski dialek yang terdengar punya banyak jenis, hal itu semakin membuat Indonesia sebagai suatu keluarga yang besar.

Harapan: Acara ini kita harapkan untuk dilanjutkan dan dikembangkan sehingga menjadi tempat temu para santri se-Indonesia. Semua ini ke depan mampu membuat para santri Indonesia semkain kompak dan padu dalam beramal, berprestasi dan berbakti pada agama dan Negara.Kiat sukses: yang harus ditanamkan dalam-dalam adalah, niat atas Ridha Allah Swt. Dari situ semua hal lain akan mengalir ke luar dan menopang kekuatan. 

4. FITRIHANDAYANI, TTL: Langsa, 29 Januari 1998, Asal: Kelas II Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Langsa, Orang Tua: Ayah: Abdurrahman, Ibu: Wardiah, Motto: Hidup itu tidak ada kata yang tidak mungkin. Kalau kita bersungguh-sungguh maka kita akan mendapatkannya. Man jadda wajada, Cita-cita: ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Prestasi: Juara 1 Single putri di Porseni cabang Tenis Meja di Kutacane, Juara 1 Single putri di Pospeda cabang Tenis Meja di Banda Aceh, Juara II Pospenas cabang Tenis Meja di Gorontalo, Pesan: Berusahalah dengan sungguh-sungguh. Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup kalau kita mau berusaha. Rintangan itu dihadapi, bukan dihindari.

Kesan: Alhamdulillah usaha yang selama ini kami jalani dengan sungguh-sungguh akhirnya mendapatkan juara di tingkat Nasional. Kiat sukses: kalau mau sukses, kita hanya punya duit. Duit itu adalah: D= Do’a, U=Usaha, I=Ikhlas, T= Tawakkal 

5. Cut Eva Magfirah, TTL: Sigli, 10 Mei 1998, Sekolah: kelas 1 MAS Dayah Jeumala Amal, Alamat: Lueng Putu, Orang Tua: Ayah: Teuku Asri, Ibu: Rosmina, Motto: Terus berjuang hadapi rintangan, Cita-cita: menjadi Dosen Biologi atau Dokter kandungan, Prestasi: 1. Juara 1 Porseni single putri Tenis Meja di Kutacane, 2. Juara 1 Ganda Putri Tenis Meja Pospeda di Banda Aceh, 3. Juara 2 Beregu Putri Pospenas tahun 2013 di Gorontalo, Kesan: Bisa merasakan pahit manisnya perjalanan ke Gorontalo, Pesan: Jadilah anak yang berprestasi dalam segala bidang dengan usaha dan do’a, Kiat sukses: kalau mau sukses, kita hanya punya duit. Duit itu adalah: D= Do’a, U=Usaha, I=Ikhlas, T= Tawakkal. [teuku zulkhairi/y]

[foto: sejarah jarum jam: cut, fitri, amirul, sri, sabri]