Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE sampaikan makna haji terutama saat wukuf saat pelepasan kloter 12, kelompok terbang akhir dari Embarkasi Haji Aceh (12-BTJ), sore Kamis, 29 Mei. 

Illiza ulangi bahwa haji itu Arafah. Akuinya banyak jemaah yang menyianyiakan momen saat sejenak di Arafah. Padahal jemaah telan ikuti manasik berkali-kali. 

"Jangan sia-siakan waktu sedetik pun. Banyak yang menunggu sampai 34 tahun," ajaknya. 

Diajaknya, selama di Arafah mari renungkan siapa diri kita, muhasabah diri, mengenal Allah. Juga dipaparkannya makna di balik tawaf. 

Hadir bersama Ketua PPIH BTJ Drs H Azhari MSi, Wali Kota, dalam Aula Jeddah, pejabat dari daerah asal jemaah, para Kakankemenag. 

Penerbangan Jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kloter 12 dilaporkan bakal digabung dengan Sumatera Utara (Sumut). Untuk Kloter 12, jemaah asal Aceh berjumlah 124 orang. Selebihnya, diisi jemaah asal Sumut. 

Adapun rincian Jemaah asal Aceh, adalah 50 laki-laki dan 74 perempuan. Para Jemaah ini merupakan gabungan dari sejumlah kabupaten kota di Aceh, seperti Sabang 2 orang, Lhokseumawe 8, Langsa 2, Banda Aceh 43, Pidie 22,  Nagan Raya 2,  Aceh Utara 12, Aceh Timur 5, Aceh Tenggara 4, Aceh Selatan 14,  Aceh Jaya 2, Aceh Besar 2 dan  Aceh Barat Daya 6 orang.

Sedang petugas yang mendampingi jemaah asal Aceh sebanyak 3 orang.

Jemaah termuda asal Aceh di Kloter 12 bernama Tambah Mulia Ginting, 25 tahun, asal Aceh Tenggara. Sedangkan jemaah tertua bernama Halimah Muhammad Daud, 84 tahun, asal Aceh Timur.

Kloter 12 akan diberangkat dari Banda Aceh pada Jumat ini, 30 Mei 2025 pukul 10.40 WIB, dan diperkirakan tiba di Jeddah pada hari yang sama sekitar pukul 14.45 Waktu Arab Saudi.

Pemondokan di Makkah berada di Wilayah Misfalah, Sektor 9, Hotel Al Zaer Al Akhyar.

"Kita berdoa penerbangan Kloter 12 ini juga berjalan lancar seperti Kloter sebelumnya. Seluruh Jemaah sehat dan melaksanakan rukun haji dengan lancar," ujar Ketua PPIH Azhari.[[