Lhokseumawe (Darwin Sekpim)---Di tengah padatnya aktifitas dan kesibukannya dengan berbagai kegiatan, hari ini, Kamis, 11/5/2017, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H.M. Daud Pakeh tetap meluangkan waktu untuk hadir ke Kota Lhokseumawe dalam rangka pembukaan kegiatan Pengayaan Pembelajaran Kurikulum 2013 bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP se Provinsi Aceh di Hotel Lido Graha.
"Saya sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan bapak/Ibu ujung tombak pendidikan anak bangsa di seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh," ujar Kakanwil dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut ia menceritakan bahwa dua hari yang lalu Ia baru saja kembali dari Kota Batu Jawa Timur dua dalam rangka menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Bidang Pendidikan Madrasah di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh yang diikuti oleh Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Kota dan Kasi Pendis atau yang menangani pendidikan di Kantor Kemenag Kabupaten Kota di seluruh Aceh, dimana kegiatan tersebut menjadi sangat istimewa dengan kehadiran Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H. M Ali Taher, dan pemateri lainnya dari Pusat.
"Kita membangun sinergisitas dengan semua pihak untuk kepentingan lembaga dan pendidikan kita, sehingga diperlukan jemput bola," kata Kakanwil.
Dalam pertemuan dengan 51 Peserta yang berasal dari unsur instruktur utusan dari Kankemenag Kabupaten/Kota, Kakanwil berbagi pengalamannya saat ia menjadi guru dimana ia terus mencari terobosan-terobosan baru dalam proses belajar mengajar.
"Saya juga latar belakang Guru, hari ini, teknologi berkembang, anak-anak semakin kreatif, banyak pertanyaan-pertanyaan sulit muncul dari Siswa, sehingga kita para guru dituntut untuk menguasai dan mengikuti perkembangan strategi pendidikan, agar bisa memberikan inovasi kepada para Siswa," ujar Daud Pakeh.
Kepada peserta yang merupakan para guru itu, Kakanwil menyampaikan bahwa Proses pembelajaran sangat menentukan penyerapan dan penerapan ilmu. "Kami mengharapkan kreatifitas dan inovasi para guru dalam mendidik anak,"lanjut Kakanwil.
Selain itu, ia juga mengajak guru agar Anak didik diberikan pikiran kritis dan guru Perlu memperkaya diri dengan metodologi cara mendidik mereka.
"Kita juga berharap terhadap sekolah yang telah ditetapkan menjadi role model tidak hanya dalam menciptakan anak-anak didik, tapi dapat menjadikan dan menemukan nuansa baru dalam pendidikan," jelas Kakanwil.
Mengakhiri sambutannya, ia kembali menegaskan tekadnya dalam membangun pendidikan di Aceh, "Salah satu Visi Misi utama kami sejak awal yaitu membangun pendidikan agama di Aceh," ujar Kakanwil. [R/Inmas]