Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, mengadakan kegiatan pembinaan dan revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam pada Kamis, 26 Juni 2025 berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Subulussalam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan revitalisasi kemandirian masjid kepada para BKM yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Subulussalam.
Pada kesempatan tersebut Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM bertindak sebagai salah satu narasumber dengan tema materi revitalisasi BKM, dalam materi tersebut H Marwan menyerukan agar bagaimana peran dan fungsi masjid itu tumbuh dan berkembang dengan semangat yang bergelora, melek dengan perkembangan aktual seputar kemajuan kemakmuran masjid.
"Tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat ibadah tapi bisa menjadi sumber pemberdayaan dan pembiayaan kemandirian masjid, menjadi sumber ekonomi umat, memiliki fasilitas pelayanan mumpuni untuk umat seperti kesehatan, edukasi, ekonomi dan lain-lain," ujarnya.
"Kita berharap masjid-masjid kita di lintas jalan nasional ini dapat berkembang menjadi masjid ramah musafir, masjid layak anak dan perempuan, layak bagi kaum disabilitas serta berkembang secara ekonomi seperti Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang memiliki kemandirian ekonomi dan punya program-program yang menginspirasi banyak orang". ujar H Marwan usai bertugas sebagai pembaca do'a pada peringatan hari Bhayangkara ke -79 di Polres Subulussalam.
Bimbingan dan revitalisasi BKM tersebut dilanjutkan oleh Ustadz Azharuddin SHI MHI, selaku dosen pada STIT Hamzah Fansuri Subulussalam sekaligus praktisi kemasjidan dengan judul materi peran dan fungsi masjid di era digitalisasi.
Dirinya mengatakan bahwa di era yang serba teknologi ini akan memudahkan masyarakat jika masjid update akan teknologi contohnya informasi kemasjidan yang tertera pada website dan media sosial masjid, cctv dan layanan internet, aplikasi manajemen masjid, dan penggunaan Qris untuk infaq serta transformasi digital lainnya pungkas Azharuddin.
Materi dilanjutkan oleh BKM Masjid Agung Kota Subulussalam Ustadz H M Yakub KS MM dengan materi kemakmuran masjid di zaman Rasulullah SAW, H Yakub berpendapat bahwa masjid harus diisi dengan aktivitas-aktivitas positif, baik itu diskusi, pengajian maupun organisasi keagamaan lainnya.
"Alangkah baiknya jika shalat subuh itu seramai shalat Jum'at agar masjid menjadi tempat yang diandalkan masyarakat dalam berdiskusi atau memutuskan sesuatu seperti zaman Rasulullah SAW dan masa perjuangan kemerdekaan Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya Kegiatan tersebut buka oleh Kasubbag TU Jamhuri SHI setelah Kasi Bimas Islam Husaini SAg MM memaparkan laporannya terkait kegiatan tersebut.
Acara diakhiri dengan tanya jawab seputar permasalahan kemasjidan dan foto bersama.