CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Balee Inong Dua Jam Bersama Rektor UIN

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 258
Rabu, 11 Maret 2015
Featured Image

[Ar-Raniry | Nat/Yakub]  Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dikunjungi lembaga Balee Inong Kota Banda Aceh, banyak hal yang didiskusikan selama dua jam bersama Rektor Prof. Farid Wajdi, sebanyak 18 ketua balai inong di Kota Banda Aceh hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan yang dipimpin Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag, Selasa 10 Maret 2015 di Ruang Sidang Rektor berlangsung dengan diskusi tentang pendidikan di Aceh baik bagi Ibu Rumah Tangga dan bagaimana cara memberikan pendidikan dini kepada anak-anak.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA menyampaikan dan menyambut baik atas kunjungan rombongan dari Balee Inong Kota Banda Aceh ke kampus yang dipimpinnya, ini merupakan kunjungan pertama lembaga khusus perempuan ke UIN Ar-Raniry.

Dalam sambutanya, Rektor menyampaikan beberapa hal yang dimiliki oleh perempuan dan tidak dimiliki laki-laki, “Ada beberapa potensi yang dimiliki oleh perempuan yang tidak ada sama laki-laki diantaranya, saat ini penghuni dunia ini lebih banyak perempuan, selanjutnya setelah dipelajari sejarah, ternyata perempuan khususnya di Aceh sangat gagah dan kuat, contohnya Cut Nyak Dhien, begitu juga malahayati, dengan pasukan inong balee.

Rektor menambahkan, potensi lain yang dimiliki perempuan adalah umurnya lebih panjang, ini mungkin faktor resiko pekerjaan antara laki-laki dengan perempuan, daya tahan tubuh perempuan juga lebih kuat.

“Bagi kami tidak ada menomorduakan perempuan, ibu kami perempuan, istri perempuan, teman kami perempuan dan anak-anak juga perempuan, oleh karena itu saya senang sekali sudah ada wadah seperti Balee Inong ini, setelah ada wadah perlu struktur dan setelah ada struktur harus memiliki figur yang bagus,” ujar Farid.

Lebih lanjut Farid Wajdi mengatakan, lembaga UIN Ar-Raniry merupakan lembaga pendidikan, jika ada yang salah maka mari sama-sama kita perbaiki, kampus ini juga banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama masyarakat, baik itu penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, yang selama telah dilakukan, ke depan program-program prioritaskan harus ditingkatkan, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perempuan dan anak-anak di lingkungan kita.

Direktur Womens Development Centre (WDC) Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd mengatakan, saat ini di Kota Banda Aceh sudah terbentuk 18 Balee Inong dan ini akan terus bertambah mengingat jumlah gampong/desa mencapai 90 Desa dari 9 Kecamatan yang ada.

Dia menjelaskan, balee inong  ini merupakan sebuah wadah bagi kaum perempuan untuk berkumpul dan membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas kaum perempuan, Pemerintah Kota Banda Aceh menganggap perlu diadakan Balee Inong untuk mempercepat laju pembangunan yang berperspektif gender dan juga laju perekonomian Kota Banda Aceh, sehingga balee inong ini lahir pada musyawah rencana aksi (Musrena) Kota Banda Aceh.

“Di Balee Inong ini kaum perempuan dapat saling bertukar pengalaman, saling berbagi ilmu dan skill dengan membuat berbagai pelatihan yang dibutuhkan serta menghadirkan narasumber dari mereka sendiri maupun dari luar termasuk dosen-dosen UIN Ar-Raniry,” ujar Kusmawati.

Menurutnya, selama sudah banyak dosen-dosen UIN Ar-Raniry memberikan materi di berbagai kegiatan balee inong, namun kita belum ada kerjasama yang khusus atau terintegrasi antra balee inong dengan kampus UIN Ar-Raniry, ke depan diharapkan ada kerjasama agar memahami tentang kampus UIN Ar-Raniry sehingga ada manfaat yang lebih besar bagi lembaga dan masyarakat, WDC hanya memfasilitasi saja.

Selama dua jam diskusi bersama Rektor, pimpinan dan dosen di lingkungan UIN Ar-Raniry, banyak hal yang disampaikan oleh anggota dari balee inong, Wakil Rektor III Dr. Syamsul Rijal menyimpulkan, diantaranya menyangkut dengan perkembangan dan kondisi Banda Aceh saat ini, selanjutnya bagi UIN sendiri akan menjadi ajang promosi, dengan adanya masyarakat yang datang ke kampus, sehingga masyarakat dapat melihat langsung kondisi kampus ini.

UIN Ar-Raniry saat ini telah memiliki dua orang Profesor perempuan, Sembilan orang yang bergelar Doktor, puluhan lainnya master dan sebagian sedang melanjutkan program Doktor baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Syamsul.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak Dr. Inayatillah juga menyampaikan hal positif yang dapat dilakukan UIN Ar-Raniry untuk memperkuat masyarakat gampong, diantara UIN Ar-Raniry dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat (ibu-ibu) untuk melanjutkan pendidikan di UIN baik formal maupun nonformal, PSGA siap memfasilitasinya. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh