CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Baitul Mal Aceh Tengah Lanjutkan Pelatihan Menjahit bagi Anak Mustahiq

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 599
Jumat, 31 Januari 2014
Featured Image

Takengon|Hasan Mabub Fauzie Chusain| Dalam rangka memberdayakan mustahiq fakir miskin di Aceh Tengah, Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah kembali melanjutkan pelatihan menjahit bagi anak  / remaja putrid mustahiq gelombang  VII dan VIII. Acara pembukaan pelatihan menjahit  gelombang VII dan VIII tersebut dilakukan sekaligus dengan penutupan pelatihan menjahit dua gelombang sebelumnya (gelombang V dan VI).

Kedua acara tersebut berlangsung di Aula Islamic Center Komplek Masjid Agung Ruhama’ Takengon, Kamis (30/1/2014).Hadir dalam acara tersebut,  Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Tengah yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimas Islam  Drs. H. Alhulwani, Ketua MPU Aceh Tengah Tgk. H. Mohd. Ali Djadun, para Kepala KUA dalam Kabupaten Aceh Tengah dan beberapa Imem Kampung yang warganya mengikuti pelatihan itu.

Sementara hadir mewakili Bupati Aceh Tengah adalah Ir. Zikri, MM staf Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.Drs. H. Jamaluddin selaku Kepala Kesekretariatan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan menjahit bagi anak mustahiq merupakan salah satu program Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan Qanun Nomor 10 tahun 2007, Qanun Nomor 6 tahun 2001 dan hasil musyawarah Baitul Mal Kabupaten bersama Dewan Pengawas.Dalam kegiatan pelatihan gelombang V dan VII, bahwa peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 20 orang remaja putri anak mustahik fakir miskin yang berasal dari 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah.

“Setiap gelombang menyelesaikan kegiatannya selama 4 (empat) bula,” lapor Jamaluddin.Gelombang V kegiatan dimulai dari tanggal 9 September 2013 s/d 9 Januari 2014 dengan jadwal pelatihannya nya hari Senin, Selasa dan Rabu. Sedangkan Gelombang VI dimulai tanggal 12 September 2013 s/d 12 Januari 2014 dengan jadwalnya setiap hari Jum’at dan Sabtu.

Adapun instruktur  yang membimbing peserta sebanyak 2 (dua) orang, yaitu Bu Istiqamah dan Bu Hasnah Syam.Semua fasilitas pelatihan disiapkan oleh Baitul Mal Kabupaten. Masing-masing peserta mendapat biaya (uang saku) Rp. 200.000,- per bulan. Sedangkan instruktur Rp. 1.800.000,- per bulan.

Peserta terbaik I mendapat uang pembinaan  Rp. 1.000.000,- plus 1 (satu) unit Mesin Jahit; Terbaik II Rp. 800.000,- ditambah 1 unit Mesin Jahit  serta Terbaik III Rp. 600.000,- plus 1 buah Mesin Jahit. “Sedangkan peserta yang lainnya, masing-masing mendapat uang pembinaan Rp. 500.000,- ditambah 1 unit mesin jahit,” ujar Kepala Kesekretariatan Baitul Mal.

Adapun total biaya dalam pelatihan menjahit anak mustahik gelombang V dan VI adalah Rp. 76.300.385,-  “Semuanya bersumber dari Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah,” tambah Jamaluddin. Selanjutnya diharapkan dengan keterampilan menjahit yang diperoleh selama pelatihan akan menjadi modal bagi peserta dalam meningkatkan ekonomi  bagi anak mustahiq di masa-masa mendatang. Wakil Bupati: Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah KonsistenStaf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ir. Zikri, MM yang hadir membacakan sambutan Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. H. Khairul Asmara, MM mengapresiasi dengan baik program yang dilakukan oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah selama ini. Terutama dalam hal pelatihan menjahit bagi anak mustahik yang dilaksanakannya secara konsisten dalam hal memberikan modal usaha dan modal keterampilan bagi fakir dan miskin.

Dikatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan menjahit bagi anak mustahiqtersebut akan membawa dampak positif dan manfaatnya akan meningkatkan keterampilan yang bisa menjadi bekal keahlian yang akan datang. Orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan akan menempati strata yang lebih di tengah masyarakat. Dalam hal keterampilan menjahit ini, setidaknya akan menjadi modal dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan Dilatih Menjahit, Anak Mustahik Bisa Mandiri.

Sementara itu, Kepala Bagian Perwalian Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah Syukriadinata, SH saat dikonfirmasi harapannya terkait dengan kegiatan pelatihan menjahit bagi anak mustahiq yang diadakan oleh Baitul Mal selama ini mengatakan bahwa, dengan program itu ke depan agar dapat membantu anak-anak mustahik fakir miskin yang putus sekolah untuk bisa mandiri dan bisa membantu orangtuanya.

“Dengan pelatihan yang diadakan ini secara per gelombang, setidaknya ke depan akan dapat mengurangi jumlah fakir miskin di Aceh Tengah. Karena dengan memberikan modal keterampilan menjahit, diharapkan para peserta bisa melakukan usaha ekonomi produktif dalam hal meningkatkan kualitas kesejahteraan hidupnya,” tambahnya.

Dalam catatan konstributor Kemenagnews Aceh Tengah,  sejak awal program pelatihan menjahit bagi anak mustahik sampai dengan gelombang VI ini sudah sekitar 60 orang remaja putrid yang berasal dari keluarga fakir miskin dan putus sekolah yang mengikuti program Baitul Mal Aceh Tengah. Selanjutnya menyusul 20 orang peserta lagi yang sekarang mengikuti pelatihan menjahit pada gelombang VII dan VII yang dimulai hari ini (Kamis, 30/1/2014). 

Setiap gelombang diikuti oleh 10 peserta.Kegiatan yang diadakan oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah ini merupakan program nyata dari upaya mengentaskan kemiskinan menuju kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Islam di bumi Gayo yang berbasiskan pada upaya pemberdayaan Zakat, Infaq dan Shadaqah. Kita yakin, dari Pemberdayaan Baitul Mal di bumi Aceh ini, masih banyak program-program lain yang potensial untuk memajukan umat Islam. [y]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh