[Jatinangor | Mulkan] Tiba di bumi perkemahan Kiara Payung Jatinangor Jawa Barat tidak otomatis kontingen Aceh dapat berleha-leha. Setelah selesai melakukan proses registrasi, kontingen langsung melakukan shalat berjamaah lalu menyantap makan malam yang disediakan panitia.
Kemudian menuju tenda masing-masing yang telah disediakan oleh panitia, untuk peserta laki bergabung dengan peserta dari provinsi Papua, Sumatera Selatan dan Lampung serta Kalimatan Timur, sedangkan peserta putri ditempatkan pada satu tenda.
Usai menempatkan barang ditenda masing-masing, kontingen langsung berkumpul kembali untuk melakukan briefing dan bersiap untuk tampil dalam ajang kreasi seni yang langsung tampil pada malam itu juga dikarenakan Aceh mendapatkan nomor urut pertama.
“Walaupun kalian belum mandi hanya sempat berganti pakaian, namun harus tetap semangat” sebut Fauziah Usman, MA salah seorang pendamping. Tidak lama kemudian, langsung diminta tampil di depan seluruh peserta Jambore OSIS Madrasah Nasional (Jamsimnas) dari berbagai propinsi.
Ketika nama Aceh disebutkan, tepuk tangan membahana dari seluruh penonton yang merupakan seluruh peserta Jambore OSIS Madrasah Nasional (Jamsimnas) dari berbagai propinsi yang telah tiba dilokasi acara.
Dengan penuh percaya diri, Ahmad Zaki dkk menampilkan tari seudati dan mampu menghipnotis penonton. “Wah kok bisa serentak dan cepat kali gerakannya” celoteh seorang penonton.
Penonton terlihat terpana dan begitu menikmati pertunjukan ini, serta berulang kali memberikan aplus sampai tarian berakhir.
“Saya sangat puas dengan penampilan anak-anak, mudah mudahan mereka dapat terus mempertahankan hal ini,” ungkap Bapak Sudirman M, S.Ag salah seorang pendamping lainnya. [yakub]