Banda Aceh (Humas)---Fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi pada 10 Juni 2021 mendatang. Namun tidak dapat disaksikan dari Aceh, maupun bagian Indonesia lainnya.
Ahli Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Alfirdaus Putra, SH. MH., menjelaskan, fenomena ini bisa terlihat bagi penduduk di Kanada, Greendland dan Rusia.
“Kita tidak dapat melihatnya gerhana cincin seperti yang di Simeulue pada 26 Desember 2019 yang lalu, maupun gerhana parsialnya. Karena itu tidak ada sunnah shalat khusuf bagi masyarakat Aceh pada saat gerhana tersebut berlangsung," ujar Alfirdaus.
Gerhana matahari dapat terjadi saat matahari, bulan, dan bumi berada pada garis ekliptika yang sama. Pada saat puncak gerhana matahari cincin, bulan yang melintas di hadapan matahari menutupi bulatan matahari dan menyisakan bagian pinggirnya saja, sehingga terlihat seperti cincin.
Gerhana matahari berikutnya akan terjadi pada 4 Desember 2021 mendatang. Namun hanya dapat disaksikan oleh masyarakat di wilayah Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, sebagian Samudera Hindia dan Antartika.
Pada 26 Desember 2019 lalu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh melakukan pengamatan gerhana bersama-sama masyarakat Simeulue di halaman Mesjid Baiturrahmah, Simeulue. Masyarakat dapat menyaksikan langsung salah satu tanda kekuasaan Allah tersebut melalui 500 kacamata gerhana, 10 unit teleskop, dan siaran langsung yang disiarkan tim melalui channel Youtube Kemenag Aceh. Masyarakat juga ikut shalat kusuf bersama Kakanwil dan Bupati Simeulue di masjid tersebut.