Lhoksukon - KemenagNews. Tim monitoring Kankemenag Kabupaten Aceh Utara telah datang ke KUA Kec. Syamtalira Aron pada hari Rabu Tanggal 18 Desember 2013 dalam rangka evaluasi rutin setiap tiga bulan yang terdiri dari Bapak Syukri, S. Ag perwakilan dari Kepegawaian, Bapak Zulfahmi, S.E perwakilan dari Keuangan, dan Bapak Muhammad Jafar, S. Hi perwakilan dari Bimas Islam Kankemenag Kab. Aceh Utara.

Dalam monitoring kali ini seperti biasa melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang ada dikantor dan melakukan evaluasi atas hasil monitoring tahap sebelumnya, apakah kekurangan-kekurangan yang didapatkan dalam hasil monitoring sebelumnya telah dilakukan perbaikan dan revisi. Alhamdulillah sarana dan prasarana sudah baik dan memadai.

Dan dalam hasil monitoring kali ini yang menjadi temuan adalah permasalahan masalah pelaporan keuangan yang masih belum sempurna dalam cara membukukan, memposting transaksi-transaksi dalam buku kas umum, dan buku-buku pembantu (pajak, ssbp, umum, khusus, haji, dll).

“Memang kami akui dan sangat kami sadari kekurangan kami dalam membukukan segala transaksi keuangan masih sangat awam. Pembukuan yang dilakukan masih mengikuti pelaporan dari generasi sebelumnya yang ternyata jauh dari sempurna, sehingga seringkali dalam menyelesaikan laporan-laporan DO dan PNBP-NR sering kali terjadi penolakan” ditanggapi oleh Kepala KUA bapak Shaifuddin Fuady, S. Ag.

“Kami sangat berharap juga ada pelatihan-pelatihan bagi para bendahara-bendahara pembantu KUA seperti halnya pelatihan-pelatihan bagi bendahara Sekolah dan juga pengukuhan atas posisi tersebut dengan dikeluarkannya SK Bendahara Pembantu seperti halnya dikelurkannya SK untuk pengelola Wakaf di lingkup KUA. Hal ini akan memotivasi kami untuk lebih responsible dan profesional mengelola keuangan KUA terhadap amanah yang dipercayakan kepada para bendahara-bendahara pembantu, dan juga hal ini disebabkan karena belum pernah diadakannya pelatihan khusus bagi bendahara-bendahara pembantu di Lingkungan KUA, dan masih banyak posisi bendahara pembantu dijabat rangkap oleh Kepala KUA, sehingga disaat posisi tersebut dialihkan ke staff untuk dipercayai sebagai bendahara pembantu kami tidak familiar dengan kejadian-kejadian transaksi keuangan yang terjadi di lingkup KUA, “ditanggapi oleh Ibu Elia Kumala Wati selaku bendahara pembantu.

Harapan kami akan lebih afdhal lagi apabila kami juga memiliki aplikasi pelaporan keuangan sendiri, walaupun transaksi-transaksi keuangan yang kami terima biasanya membelanjakan dahulu barang dengan cara berhutang baru kemudian dicairkan dananya baik itu DO atau PNBP-NR.

Hal ini sangat direspon sangat aktif oleh Bapak Zulfahmi, S.E, setelah kunjungannya di KUA Kec. Syamtalira Aron beliau langsung mengirimkan dan mengedarkan format-format pembukuan via sosmed PPID Kankemenag Aceh Utara yang dapat diadopsi untuk pelaporan keuangan di lingkungan KUA. Hal ini sangat melegakan kami, ternyata masih ada orang-orang yang memang benar-benar perduli dan tidak hanya sekedar datang dan mengevaluasi tetapi tidak memberikan petunjuk untuk menyelesaikannya. Kami juga sangat menunggu keberlanjutan dari ahli-ahli bidang keuangan agar sudi kiranya membina kami dalam hal pembuatan pelaporan keuangan.

Semoga keinginan kami ini mendapat perhatian yang lebih serius untuk kedepannya, karena pelaporan keuangan yang clear and right merupakan cerminan baik buruknya suatu organisasi, guna mewujudkan KUA yang integritas sehingga menyokong peridikat Kemenag WTP.

[elia kumala wati/bendahara pembantu+pengelola statistik & dokumentasi KUA Syamtalira Aron/y]