Saat ini minat belajar siswa semakin kurang, terutama di pedesaan. Hampir setiap siswa kurang memperhatikan pelajaran. Alasannya tidak ada buku. Memang sih kadang satu buku untuk berdua anak didik. Tapi kadang ada alasan lain yaitu tidak ada bahan yang diajarkan.
Sayangnya kemalasan itu bagi anak yang serba ada, tapi kurang ada kemauan dalam belajar. Kadangkala saya sering bertanya-tanya sendiri, “Apakah metode yang saya gunakan kurang cocok atau pelajarannya yang kurang dia sukai?”
Tapi saya berdali juga, orang tua sekarang seakan kurang perhatikan bakat dan minat anaknya sendiri. Kadangkala kita berpikir, “Apakah ini tugas seorang guru saja?”
Imam Syafii mengajarkan, ada lima rukun belajar. Yaitu ada kemauan, ada kewarasan, ada guru, ada buku, ada waktu, dan ada biaya.
[salah satu guru di pedesaan Pijay, 085277581997, peserta workshop jurnalistik yang digelar oleh Kankemenag Pijay di Aula Bappeda Cot Trieng 24-26 Okt/y]
[foto: penulis bersama kawannya dalam workshop jurnalistik/kehumasan di kankemenag pijay 24-26 oktober. foto: yakub]