Ia mengajak peserta Rakor satukan frekuensi pemahaman guna memajukan dayah dan pendidikan agama Islam di Aceh, menuju pendidikan berkualitas.

“Banyak hal yang dapat kita lakukan bersama, demi kemajuan untuk itu kita harus jaga bersama lembaga dayah ini demi generasi penerus kita,” katanya.

Plt Kakanwil menyebutkan dayah menjadi wadah dalam membangun akidah dan akhlak umat, di dayah pula tempat menempa generasi menjadi kader-kader ulama yang menjadi harapan di masa mendatang.

Menurutnya, perkembangan dayah dan minat anak-anak mondok atau bersekolah di boarding semakin meningkat, harapannya juga dibarengi dengan kualitas yang bagus dan maki lebih baik.

Mahdi menyambut baik kegiatan positif yang dilaksanakan di Aceh Barat, “Kami mendukung penuh pihak-pihak yang mengadakan acara apapun di negeri Teuku Umar ini. Apalagi dalam rakor ini turut membahas perlombaan bergengsi bagi para santri dayah, yaitu lomba kitab kuning,” katanya.

Kami menyampaikan semoga acara ini dapat berlangsung dengan sukses dan melahirkan rekomendasi yang memajukan pendidikan di Aceh, terutama pendidikan agama di dayah, katanya.

Pembukaan rakor ini dihadiri Kadis Pendidikan Dayah Aceh H Zahrol Fajri SAg MM, Kabid PD Pontren Dr H Muntasyir SAg MA, Kabid PAI Drs H Khairul Azhar MSi, dan Kakankemenag Kab/kota se-Aceh, Kadis Pendidikan Dayah Kab/kota dan Kadis Syariat Islam Kab/Kota.

Rakor bertema "Kita Satukan Frekuensi Pemahaman untuk Memajukan Dayah dan Pendidikan Agama Islam di Aceh menuju Pendidikan Berkualitas" berlangsung 12 - 14 Maret 2023.[]