Sigli-KemenagNews (3/8/2012) Kediaman Mukhtar Lutfi, Penyuluh Agama Islam pada kantor KUA Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen, Selasa (31/7) terbakar. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun yang bisa diselamatkan hanya beberapa pasang pakaian pemiliknya.Kediaman Mukhtar atau rumah mertuanya terletak di Desa Lameu Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie terbakar sekitar jam 15.00 WIB, saat itu istrinya, Rosmiati (25) dan mertuanya, Rahmaniah (60) sedang beraktifitas di dapur, mereka mebuat penganan buka puasa untuk dijual, sedangkan Mukhtar saat itu tidak berada di rumah."waktu kebakaran kemarin saya tidak di rumah, sekitar satu jam kemudian saya dihubungi istri, katanya rumah terbakar, dan api mulai membesar," tutur Mukhtar kepada Kasi Pekapontren kantor Kemenag Bireuen, Drs. Maiyusri dan beberapa rekan pegawai penyuluh dari Bireuen di sela sela melihat puing puing sisa kebakaran saat menyambangi dan memberikan bantuan, Kamis (2/8).Mukhtar melanjutkan, ketika istri dan mertuanya sedang menyiapkan menu berbuka di dapur, tiba tiba saja hawa panas mulai terasa, kian lama hawa panas semakin menyengat kulit, saat itulah istrinya keluar rumah memastikan sumber panas tersebut.Betapa terkejutnya ketika dilihat api mulai menjilat atap rumbia dan membakar dinding kayu dapur, Rosmiati menduga api berasal dari sisa pembakaran sampah yang berjarak sekira lima meter dari rumahnya.Mengetahui rumah mertuanya terbakar, warga sekitar berdatangan membantu menyiram api dengan alat seadanya menggunakan ember, jeritan isak tangis istri dan mertuanyapun tak dapat dibendung, cuaca panas dan konruksi dapur semi permanen membuat api dengan mudah menghanguskan isi rumah.Hari raya idul Fitri di depan mata, Mukhtar dan keluarganya merayakannya dengan nuansa berbeda dari tahun lalu, kini tak ada baju baru, kursi dan perabotan, kini mereka hidup menumpang di rumah saudaranya, sembari menunggu rumah darurat dibangun warga secara swadaya. (najib zakaria)