[Embarkasi Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Saat berita ini kami naikkan, JCH (Jamaah Calon Haji) Kloter 5, yang masuk pukul 13.00 WIB Selasa kemarin (23 Sept), sedang naiki 12 bus, lewat x-ray oleh jajaran Angkasa Pura II, di pintu timur laut Aula Utama.
Sebelumnya digelar upacara pelepasan oleh Panitia, untuk 440 JCH, yang seat penuh itu. Meski gagal berangkat dua (meninggal sebelum masuk asrama, dan satu lagi alasan kesehatan ibu hamil), tapi karena ada mutasi dua juga, maka seat-nya jadi penuh jadinya.
Rabu siang (24 Sept), masuk ke Asrama Kloter 6, pukul 14.00 WIB. Namun kami terima laporan dari Drs H Hibban (Bidang Manifes, Paspor, dan Dokumen PPPIH), seat-nya juga kurang satu, soalnya satu jamaah, atas nama Muhammad Ismi, manifes 356, asal Banda Aceh, sakit sebelum bisa masuk Asrama.
Sebelum Kloter 6, untuk Kloter 5, di hadapan 440 JCH-nya, Sekda Kota Lhokseumawe H Dasni Yudar SH, mewakili Walikota Lhokseumawe H Suadi Yahya, lepaskan keberangkatan Tamu Allah, yang nanti akan mendiami di Mahbas Jin, Makkah itu.
Acara pukul 08.30 WIB di Aula Utama Asrama Haji itu, meriah samadengan meriahnya Kloter 1 hingga Kloter 4. “Saya berharap bagi jamaah, yang telah siap berangkat, agar dapat mengkondisikan diri dengan tingkatkan kesabaran, dan tuluskan diri, guna gapai ridha Allah. Jaga makanan, minuman, dan istirahat dengan cukup. Junjung tinggi toleransi di sana,” ujar Sekda.
“Perbanyak talbiyah dan banyakkan doa, hingga bisa dapat haji yang mambrur, amin,” doa Sekda, yang mewakili Walikotanya, yang sedang berada di luar daerah.
Hadir selain Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Ibnu Sa’dan MPd, para Sekda mewakili Kab Aceh Utara, Kota Sabang, Sekda Gayo Lues (sekaligus diwakili Kakankemenagnya), ada Kakankemenag Gayo Lues Drs H Hasan Basri, Kakankemenag Kota Sabang Drs Salman Arifin SPd MAg, Kakankemenag Kota Lhokseumawe Drs H Taufiq Abdullah.
Petugas Kloter yang akan diami Maktab 07 ini nanti, Murdani SAg MA/TPHI (foto: sedang terima bendera dari Sekda Kota), H Rudianto K SS/TPIHI, Tim Medis dr Amrullah Ilyas Yusuf, Haidar Abdul Hamid Jamil, dan Herlina Bachtiar Harun. [inmas-akhyar/amwar/ahsan/fajriah]