Empat Pengawas Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh raih Anugerah Nasional Kategori Pengawas Inovatif, Dedikatif, dan Prestasi Tingkat Nasional dari Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Nasional, dalam giat Silaturahmi Pengawas Nasional (Silatnas) ke 3, di Rich Hotel, Yogyakarta.
Dalam perhelatan besar sejak Rabu sampai Jumat, 5 - 7 Februari 2025, empat Pengawas Aceh raih Prestasi Nasional, yakni Drs Nopia Dorsain, Anugerah Nasional dalam Bidang Dedikasi dan Keteladanan Organisasi; Fikriah SAg MPd, Anugerah Pengawas Prestasi Nasional; Rosyidah Lubis SAg MA, Anugerah Pengawas Inovatif Nasional; dan Dra Irawati, Anugerah Pengawas Dedikatif Nasional.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi sampaikan apresiasi dan syukran atas prestasi membanggakan bersama jajaran Pengawas Madrasah ini.
Semoga dengan capaian maksimal ini, harap Kakanwil, bisa kian menyemangati jajaran Pengawas Madrasah Aceh juga unit layanan kependidikan lainnya, serta anugerah ini bisa menularkan bagi pengembangan pendidikan di Aceh.
Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Aceh Dr H Zulkifli SAg MPd juga sampaikan selamat atas prestasi terbaik nasional ini.
Zulkifli menambahlan, para pengawas peraih prestasi terbaik nasional ini juga masuk kepengurusan Pokjawas Aceh.
"Keempat Pengawas Madrasah Aceh ini, masing-masing mendapat anugerah Pengawas Dedikatif dan Keteladanan Organisasi, Pengawas Inovatif Nasional, Pengawas Prestasi Nasional, dan Pengawas Dedikatif Nasional. Semoga prestasi ini kian membantu peningkatan kualitas pendidikan madrasah kita," terang Kabid Penmad, yang pernah mengepalai MTsN 1 Model Banda Aceh.
Dalam kepengurusan sekarang, Pokjawas Madrasah Aceh diketuai Drs Nopia Dorsain, Rosyidah Lubis SAg MA (Sekretaris), dan Fikriah SAg MPd (Bendahara). Sedangkan Dra Irawati masuk jajaran Bidang Sosial.
Sebut Zulkifli, nominasi terhadap prestasi ini diberikan oleh Pokjawas Madrasah Nasional, bertepatan dengan ajang Silatnas yang dihadiri oleh 992 orang peserta, yang merupakan perwakilan Pengawas Madrasah dari seluruh daerah se Indonesia.
Silaturahmi awal bulan ini dibuka langsung Menteri Agama yang diwakili oleh Direktur GTK Ditjen Pendis Kemenag, Dr Thobib Al Asyar SAg MSi.
Pada kesempatan tersebut Direktur GTK juga melaunching flatform supervisi di madrasah yaitu Madrasah Digital Supervision (MAGIS).
"Magis itu sendiri merupakan sistem atau aplikasi yang digunakan untuk jajaran dalam memantau dan mengevaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan, juga kepala madrasah," terangnya.
Lanjutnya, flatform ini sangat membantu kepala madrasah dan Pengawas Madrasah dalam melakukan supervisi dan evaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan.
Beberapa fitur yang umumnya ada dalam platform supervisi di madrasah adalah:
1. Pengelolaan data guru dan tenaga kependidikan
2. Pengelolaan jadwal pelajaran
3. Pengelolaan presensi guru dan tenaga kependidikan
4. Pengelolaan evaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan
5. Pengelolaan laporan kemajuan peserta didik
6. Pengelolaan komunikasi antara guru, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa.[]