CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Saat Qurban tak lagi Hanya tentang Hewan

Image Description
Muhammad Yakub Yahya
  • Penulis
  • Dilihat 403
Kamis, 5 Juni 2025
Featured Image
Penulis Munawir

Saat Qurban tak lagi Hanya tentang Hewan

Oleh Munawir, SHI

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara

 

Setiap tahunnya, gema takbir dan ll penyembelihan hewan qurban menjadi pemandangan yang akrab di tengah masyarakat. Domba, kambing, sapi --semua menjadi simbol pengorbanan umat Islam dalam rangka meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Namun, di tengah rutinitas tersebut, kita perlu bertanya: apakah qurban masih sebatas ritual menyembelih hewan, ataukah sudah menyentuh makna sejatinya?

 

Qurban sejatinya bukan hanya tentang menyembelih. Ia adalah manifestasi dari keikhlasan, ketundukan, dan empati. Esensinya terletak pada pengorbanan,bukan hanya secara materi, tetapi juga ego, waktu, dan kepentingan pribadi demi orang lain. Ketika kita menjadikan qurban sekadar kegiatan tahunan yang menggugurkan hukum, kita sedang kehilangan ruh dari ibadah qurban itu sendiri. 

 

Qurban yang hakiki adalah ketika seseorang rela melepaskan hal yang paling dicintainya demi menggapai keridaan Allah dan kebahagiaan orang lain. Ia menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan: kepedulian sosial, solidaritas, dan keadilan. Dalam konteks sosial, qurban seharusnya menyentuh sisi paling rapuh dari masyarakat, mereka yang terpinggirkan, lapar, dan tak bersuara. Maka, momen Idul Qurban bukan semata seremoni, melainkan kesempatan untuk membangkitkan kembali nurani, memperkuat tali kasih antarsesama, dan merefleksikan: sudahkah kita benar-benar berqurban?

 

Hari ini, kita hidup di tengah kenyataan yang memperlihatkan kesenjangan sosial yang semakin nyata. Banyak di antara saudara kita yang masih berjuang keras hanya untuk mendapatkan makan yang layak, apalagi menikmati daging sebagai bagian dari gizi seimbang dan kebahagiaan keluarga. Kondisi ini menjadi pengingat bahwa keseimbangan kehidupan dan keadilan sosial masih perlu terus kita jaga dan tingkatkan.

 

Dalam momen hari raya qurban ini, seharusnya kita tidak hanya sekadar melaksanakan seremonial semata, tetapi juga menyalurkan rasa peduli dan kepedulian yang tulus. Qurban menjadi waktu yang sangat tepat untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap sesama, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan, bahkan kepada mereka yang berbeda latar belakang agama atau kepercayaan, hal ini sebagaimana yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat -pernah membagikan daging qurban kepada orang-orang yang bukan Islam  --sebagai bentuk membina hubungan baik dan memperlihatkan nilai kasih sayang umat Islam terhadap seluruh manusia. Dengan demikian, semangat kebersamaan dan kasih sayang ini dapat memperkuat tali persaudaraan dan mempererat ikatan kemanusiaan di tengah keberagaman.

 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa qurban ini harus menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Melalui pembagian dan penyaluran yang tepat sasaran dan penuh kasih, kita dapat membantu mengurangi beban mereka, memberikan kebahagiaan, dan membangun rasa keadilan sosial. Lebih dari itu, semangat qurban ini dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan yang menunjukkan kepedulian dan pengorbanan. Misalnya, berbagi waktu untuk mendengarkan keluh kesah sesama, mengorbankan kenyamanan pribadi demi membantu mereka yang tertindas atau membutuhkan, serta menahan ego demi menjaga silaturahmi dan harmonisasi dalam masyarakat. Setiap tindakan kecil ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai qurban yang mengedepankan solidaritas dan kasih sayang.

 

Inilah makna mendalam dari qurban yang tidak lagi terbatas pada darah dan daging hewan. Qurban sejatinya mengajak kita untuk menanamkan semangat pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat ikatan sesama manusia, dan mewujudkan keadilan sosial. Dengan demikian, semangat qurban menjadi inspirasi untuk selalu berbagi, peduli, dan menjaga ukhuwah, sehingga keberkahannya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

 

Saat qurban tak lagi hanya tentang hewan, ia menjadi gerakan sosial yang menginspirasi kita untuk lebih peka dan peduli terhadap sesama. Qurban mengajak kita untuk melatih empati, mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, dan membangun solidaritas di tengah masyarakat. Dalam setiap langkah pengorbanan ini, kita tidak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam.

 

Di momen Idul Adha 1446 H ini, marilah kita hidupkan kembali makna sejati dari qurban -sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang yang nyata. Agar semangat ini tidak hanya terasa di masjid, meunasah dan tempat-tempat penyembelihan, tetapi juga mewarnai hari-hari kita melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, keberkahan dan kebaikan dari qurban bisa menyebar luas, menjadi inspirasi dan sumber kebaikan bagi seluruh umat.[]

 

   

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh