Catatan Inmas
Sebelum dimulai acara malam Taaruf dan Pelantikan dewan Hakim Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional VI tahun 2017 di Pendopo Bupati Jepara, Kamis (30/11) Malam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, duduk sejenak bersama Bupati setempat, KH. Ahmad Marzuqi di ruangan VIP, moment tersebut dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman.
Kedua pemimpin itu terlihat begitu akrab meski baru saling kenal, mereka saling berbagi pengalaman dalam membangun daerah, khususnya dalam membangun pendidikan di daerah masing-masing, dimana letak geografis dan kuktural berbeda menjadi tambahan pengalaman bagi kedua mereka.
Tiba-tiba, KH. Ahmad Marzuqi mengajak Kakanwil Kemenag Aceh dan ibu Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh, Ny. Nur Azizah, untuk melihat sebuah tempat bersejarah yang ada di Pendopo itu, tempat yang sering orang minta lihat kalau singgah ke Jepara, yaitu Kamar peninggalan RA Kartini. Kamar Peninggalan penuh kenangan bagi RA Kartini, karena di kamar itulah ia menunggu pinangan seorang pria yang tak dikenal dan tak tau kapan, dikamar itulah ia menghabiskan hari-harinya.
Kepada Kakanwil, Bupat menjelaskan tentang benda-benda yang ada di kamar tersebut. Kamar kecil itu diisi sebuah tempat tidur dengan empat tiang tapi tidak ada kasur yang dipasang. Juga Ada kotak susun bentuk piramida dan foto Kartini bersama dua saudara perempuannya, yang terletak di alas tempat tidur.
Selain itu, ada kursi kecil dekat dipan, tergeletak dengan sempurna; canting, kompor, dan wajan kecil yang dulu, konon biasa digunakan Kartini untuk membatik.
Di Kamar itu, Kakanwil juga melihat ada sebuah meja tulis di pojok, di sebelah oven kuno. Di bawah meja, ada uruk cato yang merupakan mainan tradisional serta Lukisan wajah Kartini yang terpampang di dinding.
Kamar bersejarah milik RA Kartini itu kini telah menjadi Pendopo bupati Jepara, namun tempat itu masih tetap dilestarikan keasliannya, tempat itu juga menjadi salah satu objek wisata yang berkunjung ke Jepara. []