[Ar-Raniry | Nat Riwat] Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh beserta sejumlah pimpinan lainnya meninjau lokasi pengabdian mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Warek III dalam sambutannya, Kamis (13/6) pada pertemuan dengan peserta KPM yang berlangsung di Aula Kecamatan Kuala Batee Abdya mengatakan, kegiatan KPM ini merupakan kewajiban setiap mahasiswa sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana, oleh karena itu calon sarjana harus mampu mentranformasikan ilmu yang telah dipelajarinya kepada masyarakat.
“Kami berharap kepada peserta KPM selama berada bersama masyarakat agar tidak menempatkan diri sebagai pekerja, tapi mahasiswa harus menjadi inspirator bagi masyarakat dalam membangun komunikasi sosial, untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik dan berkembang,” ujarnya.
Ditambahkan, kehadiran mahasiswa UIN Ar-Raniry ditengah-tengah masyarakat ini harus bisa memberi perubahan di dalam social masyatakat terutama di gampong yang ditempatinya, program prioritas yang dilaksanakan sebaiknya yang membawa pengaruh jangka panjang bagi masyarakat.
“Hal itu dapat dilakukan dengan cara mendidik tenaga pengajar untuk TPA dan TPQ, dan bisa juga melaksanakan pelatihan manajemen kepemimpinan kepada pemuda gampong, kami mengharapkan kepada tokoh masyarakat agar terus membimbing mahasiswa kami, dan mengucapkan terima kasih kepada unsure muspika yang telah menerima mahasiswa UIN untuk mengabdi kepada masyarakat di wilayah Abdya ini,” papar Syamsul Rijal Sys.
Sementara Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat (P2M), Drs. H. M. Jakfar Puteh, M.Pd mengatakan, peserta KPM ini merupakan gelombang pertama yang mendaftar pada KPM Reguler yang ditempatkan di lima kecamatan diantaranya kecamatan Jeumpa, Kuala Batee, Babahrot, Setia dan Tangan-tangan.
“Jumlah peserta 460 orang, mereka ditempatkan di gampong-gampong yang ada di lima kecamatan itu, mahasiswa akan berada di lapangan genap selama 45 hari, dan ini baru berjalan setengah dari jumlah hari yang telah ditetapkan, mereka akan melanjutkan pengabdiannya sesuai dengan arahan dan bimbingan dari tim monitoring ini,” kata Jakfar.
Dia menambahkan, penempatan mahasiswa terkadang berada di daerah paling jauh dari kota kecamatan, diharapkan hal itu tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, jadikan ini sebagai support bagi perkembangan kepribadian masing-masing mahasiswa.Jakfar Puteh menekankan kepada mahasiswa peserta KPM agar dapat menyelesaikan seluruh program yang sudah di rancang, diharapkan dapat selesai semua sampai masa KPM berakhir selama 45 hari.
Dari laporan koordinator Kecamatan Kuala Batee Wildan Sani, saat ini sedang berlangsung mengadakan berbagai kegiatan diantaranya sedang diselenggarakan MTQ di tingkat kecamatan dengan melibatkan masyarakat setempat.
Di Kecamatan lain, beberapa Pimpinan UIN lainya juga melakukan Monitoring KPM serupa, Kecamatan Babah Rot hadir Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi DR. A. Rani Usman, dan hadir juga Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Damanhuri Basyir, MA untuk melakukan monitoring di Kecamatan Tangan-tangan. [yyy]