Takengon-KemenagNews (29/4/2013) Minat sebagian masyarakat di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah untuk mengawali pendidikan dasar putra-putrinya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jagong tampaknya cukup besar. Terbukti, dalam pengamatan kemenagnews, lembaga pendidikan dasar agama ini adalahsatu-satunya sekolah yang di tahun ajaran sekarang (2012/2013) yang paling banyak siswa kelas 1 (satu)-nya di Kecamatan Jagong Jeget. Hal ini perlu menjadi perhatian dan kebanggaan kita atas apresiasi masyarakat terhadap keberadaan pendidikan formal bernama madrasah.Menurut Haidir, S.Pd selaku Kepala MIN Jagong melalui salah seorang guru di lembaga tersebut, Isniaty, S.Pd.I bahwa jumlah murid MIN Jagong Kelas I s/d VI sekarang sebanyak 140 siswa. “Mereka dibagi dalam 7 (tujuh) rombongan belajar. Khusus kelas I di tahun ajaran ini kami membaginya menjadi 2 (dua) rombongan belajar,†ujar Isniati.Adapun jumlah gurunya sebanyak 8 (delapan) orang PNS dan 1 (satu) Pegawai Tata Usaha. Sedangkan guru berstatus honorer ada 3 (tiga), satu diantaranya masuk dalam database K1 data Tenaga Honorer BKN.Dalam kegiatan Belajar Mengagajar, 7 rombongan belajar di MIN Jagong tersebut, 5 kelas menempati 5 ruangan yang kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Sedangkan 2 kelas lainnya menempati ruangan perpustakaan yang ‘disulap’ menjadi ruang belajar. “Kami berharap, pemerintah membangun lagi gedung baru di MIN ini agar kegiatan belajar mengajar semakin semangat,†ujar salah seorang tenaga pendidik. Memang ada bangunan yang baru dibangun di tahun 2010, namunitupun untuk ruangan dewan guru dan kepala madrasah, tambahnya.Selain membutuhkan bantuan gedung untuk ruang belajar yangrespresentatif, di MIN ini juga perlu tambahan tenaga pengajar berstatus negeri. “Agar kegitan pembelajaran semakin efektif,†ujar rekan guru lainnya.Seperti pada umumnya keberadaan ‘madrasah’ di tengah-tengahmasyarakat. MIN Jagong adalah salah satu lembaga pendidikan yang dirintis awal berdirinya secara swadaya masyarakat setempat. Dirikan pada tahun 1984 dengan para penggagasnya antara lain: Bapak Abdul Ghafur, Tgk. H. Chusain Turmudzie, Taufiqurrochman dan Almarhum Supin AS. “Mereka adalah para guru PAI Departemen Agama ketika itu,†ujar Haidir. “Madrasah ibdtidaiyah ini dinegerikan pada tahun 1997 tepatnya tanggal 17 Maret 1997,†Haidir menambahkan.Adapun nama-nama yang pernah menjadi kepala di madrasah ini adalah: Abdul Ghafur (1984 – 2001), Dra.Tursina (2001-2007); Nasrun A, S.Pd.I (2007 – 2011) dan Haidir, S.Pd (2011 – sekarang)[mub/yyy]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242