Blangkejeren-Kemenag News (24/05/2012)Salah satu kegiatan pada madrasah yang paling populer dilakukan saat ini adalah melaksanakan perpisahan, beragam model kreasi dan aktifitas dilakukan sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan anggaran masing-masing madrasah. Madrasah Ibtida'iyah Negeri (MIN) Blangkejeren merupakan sekolah favorit di Kabupaten Gayo Lues, hal ini dapat diketahui dari membludaknya para orang tua (wali murid) mendaftarkan anak-anak mereka di awal tahun ajaran baru. Demikian juga pada saat akhir tahun terlihat MIN Blangkejeren selalu mengadakan acara pelepasan para pelajar kelas VI (Enam) dengan para Dewan Guru dan adik kelas mereka.Akhir tahun ini MIN Blangkejeren mengadakan perpisahan dengan acara yang sangat sederhana dan bersahaja, sebagaimana pantauan Kemenag News bahwa acara berlangsung di ruangan belajar yang digabungkan beberapa ruang kelas yang dijadikan sebagai panggung utama dan para pelajar berkumpul, berkreasi dan berseni ditempat itu. Menurut penuturan kepala MIN Blangkejeren bahwa pelepasan pelajar kelas VI tahun ini kami adakan dengan sangat sederhana karena kekurangan biaya dan juga mengingat cuaca yang kurang mendukung untuk kegiatan out door, jadi kami melatih anak-anak berkreasi dan berseni cukup in door saja, dan kami tidak ada mengundang siapa-siapa kecuali hanya dewan guru, para ustadz pengajian dan pengurus komite sekolah.Annas, S. Ag yang mewakili komite sekolah dalam kata sambutannya dengan penuh semangat memotifasi para pelajar untuk terus giat belajar, "anak anak bapak yang cantik cantik dan yang manis-manis" dengan gaya khasnya mengajak anak-anak untuk terus belajar terutama bahasa Inggeris dan Bahasa Arab harus pandai supaya kalian nanti bisa pergi ke Amerika, Ke Arab Sudi, ke Libanon ke Jepang, Singapura dan sebagainya. begitu komite menyemangati anak-anak supaya semangat terus belajar.Setelah sambutan komite ternyata anak-anak sudah siap-siap menampilkan keahlian manggungnya, diawali dengan grup pembacaan puisi yang berjudul "GURUKU" berbagai sanjungan yang di sampaikan buat pahlawan tanpa tanda jasa itu. Hiburan terus di selingi ada yang membawakan lagu vocal solo, grup tari Aceh Likok Pulo, Saman, Ranup Lampuan, Bines dan tarian kreasi, dengan diiringi sorak sorai menggemuruh di ruangan itu, lebih-lebih ketika ada saweran yang diberikan baik dari Komite, Kepala Min, dewan guru dan juga dari teman-teman mereka.Acara di tutup dengan makan bersama yang telah disediakan di ruangan kusus, nampak dari wiajah-wajah yang hadir begitu ceria dan puas dengan apa yang mereka lakukan. Demikian perpisaan dilakukan dengan Sederhana, Bersahaja, Khidmat dan Bermanfaat. (Ka. KUA Rikit Gaib).