Mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Dr H Mukhlis MPd hadiri acara di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat pagi  31 Januari 2025.

Kabid Urais hadiri dan saksikan peresmian rehabilitasi enam payung elektrik serta perbaikan lantai halaman Masjid Raya Baiturrahman. Kabid juga silaturahmi dengan mitra dan jamaah. 

Di sini Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, sampaikan bahwa perbaikan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian ikon kebanggaan masyarakat Aceh yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi dan cagar budaya.

Dalam sambutannya, di depan SKPA dan undangan, Pj Gubernur Safrizal menegaskan pentingnya perawatan berkelanjutan terhadap Masjid Raya Baiturrahman, mengingat perannya yang sangat vital bagi umat Islam di Aceh.

Ia mengungkapkan bahwa payung elektrik yang dipasang sejak tahun 2016 kini telah berusia sembilan tahun dan mengalami berbagai kerusakan akibat pemakaian serta faktor cuaca. Oleh karena itu, rehabilitasi menyeluruh dilakukan, termasuk penggantian sistem hidrolik sebagai komponen utama penggerak payung.

Juga, Kabid Urais mewakili Kakanwil, bersama penjabat Gubernur Aceh, SKPA dan undangan, menghadiri pensyahadatan dan saksikan pensyahadatan William Robert Mackay (29) dalam masjid. 

"Semoga Saudara Muhammad Wildan ( Robert Wiliam Mickay, nama sebelum syahadah), yang berasal Australia menjadi saudara kita seiman dan istiqamah dalam keislamannya," harapnya. 

Usai mengucapkan dua kalimat syahadat, pria asal Attadale, Australia, ini mengganti namanya menjadi Muhammad Wildan.

Prosesi pensyahadatan dipandu langsung oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr H Azman Ismail MA. Ikut saksikan selain Kakanwil dan Pj Gubernur, istri Hj Safriati, Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Asisten Sekda, Kepala SKPA serta seratusan jamaah yang memenuhi masjid bersejarah tersebut.

Momen ini disambut haru oleh jamaah yang hadir, menandai awal perjalanan spiritual baru bagi Muhammad Wildan dalam Islam.

Usai prosesi syahadat, Prof Azman Ismail menyampaikan pesan kepada Muhammad Wildan tentang tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim.

“Hari ini kehidupan Anda berubah,” ujar Imam Besar. “Mulai hari ini, Anda memiliki kewajiban untuk salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan (jika mampu) menunaikan haji. Anda juga harus menjauhi larangan-larangan seperti berzina dan minum khamar.”

Prof Azman juga menekankan pentingnya belajar lebih dalam tentang Islam serta mengutamakan salat berjamaah di masjid sebagai bagian dari kehidupan seorang Muslim.

Pensyahadatan seorang mualaf di Masjid Raya Baiturrahman bukanlah hal yang baru. Sebagai ikon Islam di Aceh, masjid ini sering menjadi tempat bagi para pencari kebenaran yang ingin mengikrarkan keislaman mereka.

Dilaporkan jika usai Salat Jumat juga, akan ada seorang Warga Negara Taiwan yang akan bersyahadat di masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu. []