[Peusangan | Abi Azzam]  Setelah mengunjungi rumah guru MTsN Kutablang yang terbakar, Kepala Kantor Kemenag Bireuen menghadiri peringatan maulid di MIN Bale Stuy kKcamatan Peusangan, dalam sambutannya Maiyusri mengajak para siswa untuk berani tampil dalam perlombaan meskipun tidak menang.

“Ikutlah lomba lomba yang ada di sekolah, walaupun tidak menang sudah punya mental, kalau sudah ada mental sudah bisa diandalkan,” katanya dihadapan siswa, para wali siswa, komite dan sejumlah undangan.

Kepada para guru, Maiyusri berharap agar dapat membimbing siswa menjadi lulusan yang unggul, terdepan dan punya mental kuat dan brilian.

“Anak anak kita ini ibarat emas batangan, yang diserahkan oleh orangtuanya, emas batangan ini perlu kita tempa dengan sabar agar menjadi emas perhiasan yang indah, disukai orang,” kata Maiyusri bertamsil.

Maiyusri berharap penerapan kurikulum tahun 2013 berjalan baik, karena banyak hal hal baru dan baik ada pada kurikulum 2013, “Jika ada kendala mengenai penerapan kurikulum silakan konsultasi agar aplikasi benar benar menghasilkan output yang sesuai harapan bersama,” katanya.

Maulid di MIN Bale Stuy diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh Tgk Asnawi dari Jangka, dalam ceramahnya Tgk Asnawi menceritakan kisah hidup rasul dan pentingnya menjaga akhlak bagi anak anak. [yyy]