[Peureulak|Syarifuddin] Berbagai tanggapan masyarakat bermunculan ketika merebak berita Magnet School Aceh Timur akan dibuka tahun ini. Pada umunya mereka menyambut positif berita tersebut. Ada yang menginginkan agar Magnet School menerapkan pendidikan Boarding School, yaitu seluruh siswa diasramakan.
Seorang tokoh pemuda Peureulak yang berdomisili di Dama Tutong, Agus Supriadi, SP, menyarankan agar proses belajar mengajar Magnet School langsung dilaksanakan di lokasi dan seluruh siswanya diasramakan.
“Meskipun merupakan filial MAN Peureulak, sebaiknya siswa langsung diasramakan. Disamping agar tujuan pembelajarannya bisa optimal, juga dapat menghentikan praktik penjarahan yang terjadi selama ini” papar Agus ketika dimintai tanggapan, Rabu (5/3) melalui telepon selulernya.
Agus berpendapat, saran itu muncul sebab dia melihat selama ini telah terjadi penjarahan terhadap kusen, jendela dan kerangka baja dari bangunan megah tersebut akibat tidak adanya penjagaan dari pihak terkait.
Menurut Agus, penjarahan bisa terjadi selain disebabkan niat seseorang, juga terjadi karena adanya kesempatan. “Pihak terkait telah menelantarkan bangunan yang bernilai milyaran rupiah itu tanpa pagar, tanpa penjagaan” ungkap Agus dengan nada kesal.
“Bila Magnet School jadi dibuka tahun ini, saya yakin masyarakat Dama Tutong akan mendukung sepenuhnya” kata Agus optimis. [yyy]