Banda Aceh-KemenagNews (10/8/2012)Prof. Dr. H. Rusydi Ali Muhammad, dalam khutbahnya di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ju'at (10/8) mengutip istilah Presiden Sukarno bahwa kemerdekaan bagaikan jembatan emas."Jembata emas itu selama 67 tahun ini selalu dibangga-banggakan saja, belum dipergunakan sebagaimana mestinya untuk mengantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan, kecerdasan dan kedamaian hidup," kata Rusydi.Sebagaimana ibadah puasa sebagai sarana menuju ketakwaan, kemerdekaan juga sarana menuju kemakmuran dan kedamaian, akan tetapi tidak serta merta kita bisa mencapai ketakwaan melalui puasa atau juga kesejahteraan melalui kemerdekaan. "Dibutuhkan usaha yang serius dan sungguh-sungguh dari pimpinan dan seluruh elemen bangsa ini untuk mencapai tujuannnya." lanjutnya."Insya Allah, sampai tiga tahu yang akan datang, peringatan HUT Kemerdekaan RI masih akan jautuh dalam bulan Ramadhan, mudah-mudahan kita bisa melihat perubahan yang signifikan dalam perjalanan bangsa ini mengisi kemerdekaannya, amin," tutup Rusydi mengakhiri khutbahnya.