CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kemenag Simeulue Gelar Upacara Hari Kelahiran Pancasila

Image Description
Safardin
  • Kontributor
  • Dilihat 261
Senin, 2 Juni 2025
Featured Image

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue H. Nashrullah, S. Ag.,MA memimpin Upacara Peringatan Hari Pancasila Tahun 2025

 

Upacara berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue di hadiri oleh Kasubbag TU Ansaruddin, S. Pd.I.,M.Pd, para Kasi, Pengawas dan Seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Simeulue

 

Pada kesempatan itu, Nashrullah membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI Yudian Wahyudi pada Upacara Peringatan Upacara Hari Lahir Pancasila

 

Berdasarkan Surat Edaran Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Nomor 3 Tahun 2025, tahun ini, tema yang diusung untuk Hari Lahir Pancasila adalah "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya". Tema ini menunjukkan urgensi Pancasila sebagai tonggak bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun masa depan yang jaya.

 

Oleh karena itu, jiwa Pancasila perlu dipupuk sejak dini. Jangan sampai, generasi muda Indonesia justru tidak paham esensi dari Pancasila itu sendiri dan lebih menyukai ideologi-ideologi bangsa lain.

 

Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

 

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. la mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

 

Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.

 

Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

 

Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral

 

Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

 

Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

 

Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

 

Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.

 

Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.

 

Usai membacakan pidatonya, ia menyampaikan ajakan khusus kepada seluruh Aparatur Sipil Negara, terutama yang baru bergabung, untuk menjadikan momentum ini sebagai awal komitmen dalam melayani bangsa.

 

"Melalui momen Hari Lahir Pancasila ini, saya mengajak rekan-rekan ASN yang baru, mari bergabung dan mari kita saling menjaga serta bekerja bersama-sama," ujar Nashullah dengan penuh semangat," tutup Nashrullah. 

Editor : Muhammad Yakub Yahya
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh