Takengon-KemenagNews (1/8/2013) Pelaksanaan diklat subtantif peningkatan kompetensi karya tulis ilmiah penyuluh agama Islam Kankemenag Aceh Tengah, yang berlangsung sepekan sejak 25 - 31 Juli 2013, ditutup Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Tengah yang diwakili oleh Kasubbag TU Saidi B, S.Ag,MA di aula ‘umah pesilangen’ Kankemenag, Paya Tumpi Takengon. (Rabu, 31/7).Saidi,B, S.Ag,MA atas nama kakankemenag dalam sambutannya menghaturkan berterima kasih kepada pihak Balai Diklat Keagamaan (BDK) Medan yang telah melaksanakan diklat di tempat kerja (DDTK) bagi penyuluh agama Islam di Aceh Tengah. Disampaikan bahwa selain diklat substantif KTI bagi penyuluh, belum lama ini BDK Medan juga telah melaksanakan DDTK substantif bagi tenaga administrasi.“Untuk tahun-tahun mendatang, secara formal kita akan mengusulkan kepada BDK setidaknya di tahun 2014 lebih banyak lagi, minimal 5 angkatan,” ujar Kasubbag TU. Sembari mengatakan bahwa jumlah pegawai di jajaran Kankemenag Ateng sebanyak700-an PNS. Bagaimana kita tuntut profesionalitas kinerja jika kesempatan mengikuti diklat minim dan terbatas," tandasnya.Selanjutnya, kepada panitia dan widyaiswara Diklat, Kasubbag juga meminta maaf atas pelayanan yang mungkin tidak sesuai dengan harapan, karena pelaksanaan diklat itu bersamaan dengan kesibukan-kesibukan di jajaran kemenag Ateng. Sebagaimana dimaklumi, bahwa pasca gempa, banyak hal-hal yang dilakukan oleh pihak kemenag Ateng untuk berpasrtisipasi menangani ekses gempa. “Banyaknya kegiatan yang bersamaan, boleh jadi jauh dari kesempurnaan (bagi kami) dalam melayani bapak-bapak,” tuturnya.Kepada seluruh peserta diklat KTI, yang sebagian besar Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan sebagian lagi yang Honorer (PAH/Non-PNS), Saidi Bentara berharap, agar ilmu yangg telah didapat mampu diemplementasikan ketika bertugas di lapangan. “Begitu banyak tugas yang menanti kita, begitu banyak masyarakat yang perlu bimbingan kita, kitaselaku penyuluh adalah panutan dan juga selaku corong Kementerian Agama,” tandas Saidi B. Penyuluh, sesuai dengan tugasnya harus selalu memberitahu, menginformasikan hal-hal terkait dengan kegiatan keagamaan.Sehubungan dengan adanya media yang dikelola Kanwil, yaitu majalah Santunan dan Website Kemenag Aceh, diharapkan kepada para penyuluh Aceh Tengah aktif mengisinya. “Kegiatan-kegiatan yang ada mohon diliput dan di-input serta kirimkan ke media tersebut,” ujar Pak Saidi. “Insya Allah, sampai semester pertama ini, kankemenag kita masih terbaik partisipasinya di media kedua tersebut,” sambung Saidi.Akhirnya, dengan mengucapkan Alhamdulillah, diklat KTI bagi penyuluh ditutup secara resmi, semoga Allah senantiasa memberkahi kita semua. Amin. (Humas Kemenag Ateng/Dar/Bub/y)