[Karang Baru │ Muhammad Sofyan] "Allah telah menciptakan alam ini dengan penuh Fantasi dan Ilusi, ada yang kaya ada yang miski ada yang papa dan ada yang berlinangan air mata, semua itu Allah ciptakan agar saling tolong-menolong sesama yang lain, orang kaya membutuhkan orang miskin dan orang miskin membutuhkan orang kaya," kata penceramah siang Kamis (9/6).
Kutipnya, "Rasulullah dalam sebuah haditsnya berpesan, `Umat Islam ini sesungguhnya bagaikan tubuh yang satu, apabila sakit maka seluruh anggota juga merasakannya, kepala pusing, jantung pun berdetak, tangan dan kakipun bergerak, bahkan kepalapun kandang-kandang sampai botak."
"Allah memberikan rezeki kepada hambanya masing-masing, ada yang kerjanya dikantor, ada yang menarik ojek dengan sepeda motor, ada yang tukang cangkul ada pula tukang pukul. Yang lebih menyedihkan ada pula yang memelihara tuyul, katanya sih tanjung simpul, tak usah kerja duit ngumpul," lanjutnya di mushalla Kankemenag Aceh Tamiang.
Dua bait tersebut adalah pembukaan Tausiyah Lukmanul Hakim, SHI Staf Honorer Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU), menggantikan Kasinya Drs. M. Yusuf yang sedang Dinas Luar. Kalimat-kalimat indah berpuisi meluncur datar dan renyah dari bibirnya membuat seluruh jama`ah Zhuhur di Aula Al-Ikwan Kankemenag Tamiang pada Kamis (9/6). Kalimat-kalimat puitisnya membuat jama`ah berulang kali tergelak.
Lukman menyampaikan bahwa Puasa itu Ibadah syirriyah (tersembunyi), hanya orang yang berpuasa dan Allah sajalah yang tahu. Kemudian ia menyampaikan tiga tingkatan ibadah puasa. Ia mengajak semua jama`ah untuk melaksanakan ibadah puasa dengan tingkatan yang kedua (minimal), puasa mulut, puasa hati, puasa panca indra, puasa anggota tubuh lainnya, tapi jangan dengan yang pertama (Puasa Awam, hanya menahan lapar dan dahaga), kalau dapat puasa lebih khusus lagi pada tingkatan ketiga yakni selain puasa mulut, hati dan anggota lainnya puasa pula dari hawanafsu terhadap kehidupan dunia. [y]