Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi meninjau progres pembangunan dua Balai Nikah dan Manasik Haji, Sabtu, 22 Juni 2024.

Pertama, didampingi Kabid Penaiszawa H Zulfikar MAg dan tim Bimas Islam serta PPK, Kakanwil meninjau pembangunan proyek di KUA Kecamatan Baiturrahman, sekitar 300 meter tenggara Kanwil Kemenag Aceh.

Kegiatan dan operasional KUA Baiturrahman, ujar Kepala KUA H Saifullah, sementara peserta pindah ke MPP Lantai 3 Pasar Aceh. 

Kedua, tim lanjutkan dengan peninjauan proges proyek di KUA Kecamatan Darussalam Aceh Besar,  kawasan Lambaro Angan, sekitar 3 km arah timur Tungkop dan kampus Darussalam. 

Saat meninjau Kakanwil sampaikan bahwa Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA di Banda Aceh dan di Aceh Besar ini, bersumber dari DIPA Kanwil Kemenag Aceh lewat skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2024.

"Maka kita harapkan bisa rampung dan tuntas tepat waktu, sebelum akhir tahun ini," harapnya. 

Proses pembangunan gedung ini, harap Kakanwil, bisa berjalan lancar tanpa hambatan apa pun dengan volume sesuai kontrak dan bisa rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan hasilnya tidak mengecewakan dan selesai sebagaimana kontrak. 

Kanwil dan Kankemenag Banda Aceh dan Aceh Besar Kemenag Aceh Besar tentu terus mengawasi secara rutin pembangunan sukuk proyek ini, sehingga pekerjaan diharapkan akan berkualitas.

"Nanti kita harapkan, dengan hadirnya Balai Nikah dan Manasik Haji di dua KUA yang baru ini, bisa toptimalkan layanan nikah dan haji secara prima di Kecamatan Baiturrahman dan Darussalam," imbuhnya. 

Didampingi PPK dan rekanan, Kontraktor Pelaksana bertekad agar pembangunan ini dapat selesai tepat pada waktunya. 

Bulan lalu, peletakan batu pertama KUA Darussalam yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Besar H Saifuddin SE.

Kemenag Banda Aceh dan Aceh Besar terus berupaya agar ada penambahan KUA Kecamatan yang dibangun lewat skema SBSN, karena ada beberapa KUA Kecamatan yang kondisi bangunannya tidak layak lagi. Rata-rata di Aceh Besar misalnya, dibangun pada tahun 1970-an.[]