Sigli-KemenagNews (19/4/2013) Diawali dengan Pembacaan Kalam Ilahi oleh Abdul Hakim, siswa MTs MUQ Pidie (qari utusan Pidie dalam MTQ di Kota Subulussalam), Rapat Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran SK (Satker/Satuan Kerja) Kemenag Pidie 2014 dimulai dengan bersahaja (pagi Jumat, 19/4). "Peserta Rakor yang akan mengikuti hingga 20 April besok itu, terdiri dari 14 jajaran Kemenag, 106 utusan MI, 26 dari MTs, dan 16 dari MA,“ lapor Ketua Panitia Pelaksana, H. Muhammad Yusuf, S.Ag Kakankemenag Pidie, Drs. H. M. Jakfar M. Nur mengajak jajarannya untuk mempertahankan dan meraih kembali prediket WTP (Wajar Tanpa Pengcualian). "Maka validitas data dan kinerja lewat koordiansi amat penting," ujar Kakankemenag Pidie saat membuka Rakor (sebelum melantik IPHI Pidie di Oprom Setda) yang bertema, "Melalui Rakor RKA SK, Kita Harapkan Terpenuhinya Validitas Data Satker di Lingkungan Kemenag Pidie."Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, yang diwakili Kabag Tata Usaha, H. Habib Badaruddin, S.Sos, mengulangi, bahwa sejak keluarnya PMA Nomor 13 Tahun 2012, banyak struktur baru yang mempertanyakan job dan anggaran. Padahal struktur itu, hanya alat dalam mencapai tujuan. Maka perlu koordinasi agar ada sinergitas dalam merencakan dan penganggaran. Kakanwil, dalam hal ini diwakili Kabag TU, mengajak jajaran bertanggng jawab, apalagi ada penandatanganan Pakta Integritas dan Kinerja sebelum Kabag TU (atas nama Kakanwil) sampaikan sambutan dan membuka Rakor, yang dihadiri perwakilan unsur Muspida Pidie itu.Pak Habib (sapaan untuk Kabag TU Kanwil) saat pengarahan menjelaskan tipe atasan dan kiat menghindari unjukrasa. Di antaranya, dengan saling belajar, menyenangkan, adil, strategik, apresiatif (murah pujian), komitmen dan sebagainya.Mari prioritaskan yang terpenting dari yang penting. Perencanaan perlu, sebab jika meleset pun dengan rancangan perencanaan, meleset hanya sedikit. Dan, salah perencanaan, akan jadi musibah [yakub](foto: saat penandatanganan Pakta Integritas)