Banda Aceh (Humas)--Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh yang diwakili Plh Kakanwil Drs H Arijal MSi, membuka resmi Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima, Senin (10/10/2022).
Acara yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kemenag RI di Kyriad Muraya Hotel diikuti jajaran Kanwil, Kankemenag Kota Banda Aceh, dan jajaran dari Kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh.
Plh Kakanwil sampaikan bahwa kini layanan berdampingan banyak dengan IT. Meskipun layanan di KUA masih ditangani aparatur yang belum seluruhnya maksimal, termasuk layanan umat, tapi upaya-upaya termasuk workshop seperti ini terus dilaksanakan.
"Kita terus tingkatkan layanan terutama di KUA," ajak Plh Kakanwil didampingi Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Drs H Azhari, Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) H Khairul Azhar SAg MSi dan pejabat Ditjen Bimas Islam dan jajaran.
"Di KUA selain SDM yang mumpuni harus diiringan dengan pimpinan KUA-nya yang harus mempunyai kemampuan leadership. Mempunyai kemampuan penguasaan agama, ketrampilan moderasi beragama, ketrampilan resolusi konflik, ketrampilan relationship, kemampuan pemberdayaan ekonomi umat, ketrampilan administrasi dan IT," sebut H Arijal.
Tampil sebagai narasumber dan fasilitator dari parktisi dan trainer (konsultan) antara lain Dr Nur Hendastro, Drajat Satrio Prabowo (Digital BCA), dan Zae Hanan/Tim.
Sejumlah materi Service Excellent Mindset, Service Excellent Simulation, Best Practise Service Excellent, dan Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Prima dipaparkan dengan simulasi dan diskusi.
Orang Indonesia, sebut Dr Nur, modal layanan telah ada dengan murah senyumnya, sehingga masuk nomor satu dalam layanan prima se Asia Tenggara. Namun mutu layanan prima bukanlah nomor satu di kawasan ini.
Dalam diskusi disebutkannya hubungan keikhlasan dan kesejahteraan. Idealnya organisasi yang memikirkan kesejahteraan dan jajaran yang memupukkan keikhlasan.
Acara pembukaan didahului oleh sesi materi terkait layanan prima.
"Kegiatan ini digelar dua kali, satu di Sumbar, dan kedua dan terakhir di Aceh," lapor panitia dari Subkoordinator Ortala Ditjen Bimas Islam Ferdiansyah SSos.
Di antara tujuannya ialah untuk meningkatkan layanan prima bagi masyarakat.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat terutama serta meningkatkan dan menyempurnakan pelayan publik yang berkualitas, profesional, dan bertanggungjawab," lapor Ferdiansyah mewakili Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum Sekretariat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.[yyy]