[Kota Subulussalam | Inmas] Ada beberapa isu aktual di Bidang Urusan Agama Islam dan Penyelenggaraan Syariah (Urais Binsyar) Kanwil, antara lain gratifikasi, jasa nikah sirri, KUA SBSN, infrastruktur KUA, ketahanan keluarga, aliran sesat, dan produk halal/proha, serta suscatin.
Demikian awal paparan Kabid Urais Binsyar Kanwil Drs H Hamdan MA, dalam sesi Rabu (22/2), di Hotel Helmes One, Kota Subulussalam. Sesi para Kabid ini diawali oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dengan, sebelum jam jeda.
Lanjutnya, bahwa perkembangan pembangunan di bidang ini pada 2016, antara lain: pembangunan empat KUA di Aceh Tamiang (gambar bawah), 3 KUA SBSN, 10 unit lahan KUA, emonitoring KUA, sebanyak 5.893 itsbat nikah, 74 kalibrasi kiblat, dan ada pengadaan 76 alat olah data KUA.
"Ada program untuk pembangunan 10 KUA SBSN pada tahun ini. Juga ada program proha, 112 alat olah data KUA, bimbingan pranikah, insya Allah ada 6.000 itsbat nikah, 9 unit mobiler KUA, Gerakan Gemar Sadar Hati, peningkatan indeks kepuasan masyarakat, dan pembinaan rumah ibadah berkualitas. Serta usulan penyelesaian struktur KUA," sambung H Hamdan, mantan Kakankemenag Ateng itu.
Pada 2017 menyusul pembangunan 10 KUA dengan dana SBSN, yakni Sertifikat Bank Syariah Negara, atau Sukuk Negara, satu instrumen syariah selama ini.
Dalam sambutan Kakanwil, saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan dan Perencanaan RKA-SK Kemenag Tahun 2018, di pendopo Selasa malam (21/2), sempat menjelaskan di depan Walikota dan undangan, bahwa di Kota Subulussalam pun akan ada tiga KUA baru, Penanggalan, Simpan Kiri, dan Sultan Daulat. [yakub inmas]