Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Kabid Penaisazawa) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh H Zulfikar SAg MAgl didaulat untuk membaca doa pada acara pembukaan Rapat Koordnasi Kolaborasi program Kampung Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Kabid Penaiszawa partisipasi dalam rakor yang dihadiri para mitra dan para Kabid Penaiszawa, digelar Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag RI.
Hadir bersama Dirjen Bimas Islam, antara lain Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Prof Dr Waryono Abdul Ghafur, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin SFilI ME dan jajaran.
Zulfikar yang bersama Pengurus LPTQ Aceh pekan lalu baru ikuti Rakor dan Ekspose MTQ Nasional di Samarinda Kaltim, mengajak peserta dan memohon pada Allah anugerahkan solusi dan dimudahkan atas ikhtiar pembangunan keumatan ini.
Melalui rakor dan kolaborasi, diharapkan zakat dan wakaf dapat dikelola lebih optimal, sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sesuai dengan UU Nomor 23/2011.
Bimas Islam Kemenag RI tahun ini telah menargetkan penambahan 100 titik baru untuk program Pemberdayaan Ekonomi Umat 2024.
Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddindalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Program Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat di Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan, penambahan titik tersebut akan dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Program Pemberdayaan Ekonomi Umat ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan berdampak signifikan dalam pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Melalui pembentukan Project Management Unit (PMU) untuk Program Zakat dan Wakaf, Kemenag berupaya mengakselerasi pelaksanaan program ini di tahun mendatang.[]