Jemaah haji diimbau tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
Hal itu disampaikan Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat, saat Edukasi Media Center Haji (MCH) di Jakarta, Jumat, 26 April 2024.
Arsad mengatakan, informasi yang dibagikan ke media sosial biasanya cepat viral. Jika informasi tidak benar ini cepat menyebar ke Tanah Air, bisa merusak suasana ibadah haji. Selain itu, juga bisa menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bagi keluarga jemaah haji.
Dia mencontohkan, pada musim haji 2023 lalu ada kejadian pemindahan hotel jemaah di Madinah, lalu marah dan sempat komunikasi petugas.
"Ternyata itu viral ke mana-mana, padahal 30 menit kemudian selesai karena sudah ada solusinya," kata Arsad.
"Tapi kan, video itu sudah menyebar ke mana-mana dan viralnya berhari-hari. Padahal masalahnya sudah selesai, bahkan sebelum video itu viral," katanya lagi.
Oleh karenanya, kata Arsad, apabila jemaah mengalami kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan ibadah haji agar segera menyampaikan ke ketua klotwr atau PPIH (Petugas Penyelengara Ibadah Haji) agar bisa dicarikan jalan keluarnya.
Dia juga mengingatkan PPIH Kloter dan Embarkasi agar selalu memberikan edukasi kepada jemaah terkait ini.
"Edukasi kepada jemaah juga penting, kalau ada masalah sampaikan saja. Saya kira salah satu upayanya adalah edukasi," ujarnya.[]