Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh gelar acara kopi bareng pagi (coffee morning), Selasa (22 Desember 2020).

Coffee morning yang dipadukan dengan temu ramah atau ramah tamah Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg bersama awak media di aula kantor, sejak pukul 09.00 WIB.

"Sebenarnya agenda pagi ini telah lama kita jadwalkan, namun karena kesibukan-kesibukan kita, baru jelang akhir tahun ini, kita wujudkan," ungkap Kabag TU Drs H Amiruddin MA, dalam pembukaan acara.

Di depan awak media, Kabag TU awali mukaddimah dan sampaikan sejumlah program pemerintah.

Sebut Kabag TU, program pemerintah ada lima: meningkatkan kualitas umat beragama, moderasi beragama, layanan keumatan, peningkatan pendidikan, peningkatan daya saing pendidikan, serta memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, atau birokrasi yang bersih dan berwibawa.

Selanjutnya Kakanwil sampaikan salam, terima kasih, dan apresiasi atas kehadiran rekan serta kemitraan selama ini.

"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi pada rekan kami dari media. Selama ini banyak program kami yang telah rekan ekspos atau publikasikan. Kami mohon maaf juga, karena acara ramah tamah atau bincang-bincang seperti ini telah lama kita rencanakan, dan baru saat ini kita laksanakan," ulang dan sapa Kakanwil pada awal sambutan.

"Kami yang baru dilantik sebagai Kakanwil, selama lima bulan 12 hari ini, kami merasa masih belum lama juga di sini, juga dengan beberapa Kabid di Kanwil, yang dapat disebut juga masih baru di sini," ujar Iqbal dalam acara sambil ngopi secara santai itu.

"Salah satu program nasional, adalah moderasi beragama. Ini bukan berarti memodernkan agama, tapi moderasi dalam beragama," imbuh Kakanwil di dampingi Kabag TU dan para Kabid, serta para Kasubbag di Bagian TU.

Kakanwil juga sampaikan program nasional, yang dilakukan Kemenag Aceh, termasuk layanan keagamaan dan kerukunan umat beragama (KUB). Termasuk layanan haji dan umrah yang disesuaikan dengan kebijakan yang ada dan kondisi pandemi.

Kakanwil juga sampaikan peta ASN di Aceh termasuk mutasi dan yang diisukan selama ini. "Mutasi dan rotasi itu kita lakukan semua dengan atas dasar regulasi yang ada dan dasar hukum yang kuat," sebutnya, dikaitkan dengan sisi loyalitas dan lainnya.

"Kami sampaikan juga dinamika pendidikan di Aceh pada madrasah unggulan, dengan program ketrampilannya, juga dengan pesantren yang miliki program Ma'had Aly di Aceh," lanjut Kakanwil, dalam sambutan yang diiringi pandangan dari para Kabid, dan sesi dialog.

Kakanwil didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs H Arijal MSi, Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) H Muntasyir MA, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Drs H Maiyusri MA, Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Drs H Marzuki MA, dan Plt Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Zulkifli SAg MPd.

"Sementara Kabid Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf (Penaiszawa) Drs H Azhari kini sedang dinas di Simeulue, dalam rangka pelantikan Pengurus BWI setempat," tututpnya.[y]