Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, H Ali Machzumi MPd mengingatkan jemaah haji Indonesia agar tidak perlu membawa peralatan masak saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Demikian informasi jelang puncak haji yang dirilis tim Media Center Haji (MCH) 2024 dari unit kerja Kanwil Kemenag Aceh dari Mekah, Khairul Umami SSosI.
Dilaporkan Khairul, Ali menekankan, "Untuk jamaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak, sehingga hal ini justru akan membebani jemaah dan merepotkan jemaah saat prosesi di Arafah nanti."
Ali yang musim haji lalu Kasi Akomodasi Daker Madinah, mengatakan saat rangkaian puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh, baik makan pagi, siang, dan malam. Sehingga tak perlu repot-repot membawa alat masak yang justru bakal membebankan mereka.
Selama ini, Kemenag RI memang tidak menyediakan konsumsi bagi jamaah selama prosesi ibadah Armuzna secara penuh. Hal ini tak lepas dari sulitnya pendistribusian konsumsi mengingat padatnya kawasan itu selama Hari Tasyrik.
Namun, pada penyelenggaraan tahun ini, pemberian konsumsi secara full menjadi sebuah terobosan dari pemerintah dan menjadi yang pertama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jemaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jemaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," ingat Ali Machzumi, yang juga Kepala Subdirektorat Akomodasi Haji Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag.
Sementara itu, Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan, menjelaskan jemaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi yang meliputi enam kali makanan siap saji serta sembilan makanan segar.
Semua paket itu dibagikan pada H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah yaitu pada 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. 8 Dzulhijjah ialah Hari Tarwiyah bagi jemaah yang memilih itu.
Di luar itu, jemaah masih mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menunya disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk.
Selain itu, kata dia, setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu.[]