[Kota Langsa | Jamaluddin] Masjid yang besar dan megah takkan bermakna jika jamaah sebagai pengisi masjid tersebut tidak ramai dan terisi penuh, sudah seharusnya sebuah masjid yang sudah dibangun dapat dimakmurkan dengan cara melaksanakan shalat berjamaah lima waktu. Hal ini disampaikan wakil walikota Langsa Drs.Marzuki Hamid,MM pada pelaksanaan safari subuh di Masjid Syukur Birem Puntong, Langsa. Sabtu (29/11).
“Jika jamaahnya masih kurang, pertanda pembangunan masjid belum selesai, masjid yang dibangun tidak hanya fisiknya saja, namun bagaimana membangun masyarakat agar ramai berjamaah sama seperti penuhnya masjid ketika pelaksanaan shalat Jum’at,” ujarnya di hadapan para jamaah shalat subuh di mesjid yang sedang direnovasi itu.
Pemerintah Kota Langsa juga mendukung sepenuhnya pembangunan masjid tersebut, pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. “Beberapa waktu lalu kita kedatangan tamu penilai penghargaan Adipura, hanya ada 2 kabupaten/kota yang dinilai, yaitu kota Banda Aceh dan kota Langsa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemko Langsa juga menyerahkan 2 unit kipas angin kepada Masjid Syukur yang diterima oleh salah seorang Pengurus Masjid Drs.Jalauddin Raden. Sementara bertindak sebagai pemberi tausiah M.Tabri,Lc mantan karyawan Kemenag Aceh Timur, dalam tausiahnya tentang bagaimana berinteraksi dengan Al-quran itu, beliau mengajak semua jamaah agar cinta dengan Al-quran.
“Ada 3 cara berinterakasi dengan Al-Quran yaitu membacanya, menghafalnya dan menghayati/memahami makna yang terkandung dalam Al-Quran itu,” ujarnya dihadapan Walikota Langsa, Kepala Dinas, Muspida Muspida plus dan warga sekitar yang berjamaah subuh di mesjid itu.
Pelaksanaan shalat subuh berjamaah ditempat saya berdomisili itu diimami oleh Tgk Rusdy AR (pegawai Pemda Aceh Timur), sedangkan muazzin Tgk Dahlan. [yyy]