[Darul Imarah | Yakub] Di antara kiat mengundang rezeki ialah terus jalin silturrahim. Selain itu, bakti kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun sudah berpulang ke hadirat Allah SWT, juga pintu hidup berkah.
"Kiat bahagia, cara mudah rezeki itu, dengan memelihara orang tua," ajar Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh, H Abrar Zym SAg, di sela-sela sambutan takziah, mewakili Kakanwil, Senin (21/11).
Namun yang disayangkan, lanjut dan tanya Kabid, bagaimana bisa dinamakan peduli dan pelihara, jika telepon saja tidak sempat lagi, padahal mereka masih hidup?
Di sela sambutan, di kediaman Mukhlis Yusuf SE (admin/operator Sidangcana Kanwil), di Komplek Korpri, Garot, Keutapang Dua, Darul Imarah itu, Kakanwil bandingkan pengabdian dua pihak hamba Allah yang tidak pernah sebanding.
"Satu ibu bisa pelihara 10 anak, tapi 10 anak tidak bisa menjaga satu ibu," tutup Kabid PD Pontren, yang sebelumnya juga ikuti pelantikan eselon III, serta apel Senin yang amanat apel disampaikan Kakanwil (yang seharusnya jadwal pembinaan apel disampaikan Kabid PD Pontren) itu.
Sebelum sampaikan sambutan Kakanwil, Ustadz Drs H Mukzi Abdullah, Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil, pandu pembacaan doa.
Usai shamadiah dan tahlil itu, dan ceramah singkat seputar makna memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan menguburkan jenazah, disampaikan Ustadz Drs H Mukhlis Hasan, Kasi Sistem Informasi Bidang PD Pontren Kanwil.
Sebelum syukuran (makan kenduri), pihak ahlul bait sampaikan 'kata 'afwan dan syukran', diwakilkan pada Juhaimi SAg, Kasi Sistem Informasi PAI Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh.
"Renungi makna setiap fardhu kifayah atas mayat, apalagi saat menggali kuburan," ajak H Mukhlis Hasan.
"Cara mudah menyalakan kubur kita, ialah dengan penuhi suara azan, dengan shalat berjamaah," ajak Juhaimi.
"Kalau selama ini kita programkan hidup enak, mari kita programkan cara mati enak," ajaknya, di kediaman Mukhlis Yusuf SE, selaku ahlul bait, atas meninggal dunia ayahandanya, almarhum Hj Muhammad Yusuf bin Arifin. Allahummaghfirlahum warhamhum wa 'afihim wa'fu 'anhum... juga untuk ibundanya, almarhumah Hj Maneh binti Ibrahim. []