Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie laksanakan tepungtawar (peusijuek) 36 Jamaah Haji Kecamatan Sakti yang akan berangkat tahun ini, di Masjid Besar Istiqamah Kota Bakti Sakti Pidie, Senin, 20 Mei 2024.
Peusijuek dilakukan oleh dua tokoh ulama muda Kecamatan Sakti Teungku Mukhlis Amin dan Abon Taini.
Peusijuek Jamaah Haji merupakan tradisi adat Aceh yang terus dilestarikan yang bertujuan untuk mendoakan keselamatan serta doa restu bagi calon tamu Allah sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.
Tradisi ini rutin dilaksanakan oleh IPHI Kecamatan Sakti bekerjasama dengan Pengurus Mesjid Istiqamah Kota Bakti dan dukungan dari Muspika Kecamatan Sakti.
Camat Sakti, Nur Masyitah SAg dalam sambutannya menyampaikan harapan agar semua Jamaah Haji dapat melaksanakan prosesi haji secara sempurna dan diberikan kesehatan, lancar dan aman dan menjadi haji yang mabrur.
"Semoga Tamu Allah dapat meaksanakan haji dengan sempurna dan menjadi haji mabrur, kami juga berharap turut didoakan di tanah mulia untuk kebaikan Kecamatan Sakti selalu dalam keberkahan" Ucap Bu Camat di akhir sambutannya.
Dalam sambutan Perwakilan Jamaah Haji, Alfian menyampaikan rasa haru dan terimakasih atas dilaksanakan kegiatan peusijuk bagi Jamaah Haji.
"Kami sangat terharu didoakan dalam peusijuek ini dan senantiasa tradisi kebersamaan ini terus kita rawat, apalagi ada kehadiran Jamaah Haji tahun-tahun sebelumnya yang mendoakan kami serta membagi pengalaman dan ilmu untuk kami calon haji tahun ini," tutur Alfian.
Selain prosesi peusijuek, acara turut diisi dengan Taushiah yang disampaikan Tgk H Mukhlisuddin Marzuki yang merupakan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sakti yang memberikan bimbingan dan motivasi kepada Jamaah Haji tentang kesabaran dan keikhlasan daam menunaikan ibadah haji dan mengajak jamaah haji untuk benar benar mempersiapkan kesiapan mental, fisik dan ilmu dalam mencapaikan predikat haji mabrur.
"Ingatlah tujuan utama kita berhaji adalah wujud penghambaan kita kepada Allah, bukan sebatas dipanggil "Teungku Haji dan Bu Hajjah". Oleh karena itu luruskan niat dan hindari hal yang merusak ibadah dalam prosesi haji nantinya," pesan Tgk Mukhlis dalam taushiahnya yang ditutup dengan doa dan salam salaman seluruh yang hadir.[]