Sigli-KemenagNews (20/8/2013) Tgk Hamzah Ahmad, yang menjabat sebagai Imum Chik Mesjid Baiturridwan Blang Malo Tangse terlibat dalam proses pendidikan dan pembelajaran pada MTsS Beungga. Beliau yang merupakan alumni Dayah Ruhul Fata Seulimum Aceh Besar, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Tangse, secara sukareala mau ikut membantu dan melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Bidang studi yang diampunya adalah Tahfidhul Qur’an, salah satu bidang studi dalam kurikulum muatan lokal.Keterlibatannya dalam proses pembelajaran ini, adalah bentuk dari partisipasi masyarakat dalam pendidikan Islam, yang dimulai sejak berdirinya MTsS ini berdiri yakni tahun 2011. Tgk Hamzah Ahmad, yang juga mantan anggota MPU Kab. Pidie dan Kecamatan Tangse, Ketua I FKPAI (Forum Kumikasi Penyuluh Agama Islam) Kec. Tangse, yang juga pimpinan Dayah Miftahul Fata merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan Islam, “dimana setiap elemen masyarakat yang memiliki ilmu harus mentranferkan kepada pihak lain, dimanapun tempatnya, apalagi pada lembaga pendidikan formal,” begitu katanya. Lebih jauh, beliau menambahakan bahwa “pendidikan formal adalah salah satu yang harus diprioritaskan dalam pemberdayaan pendidikan sehingga harapan dari pendidikan Islam akan tercapai sebagaimana tuntunan Al-Qur’an. Akan tetapi, salah satu harapan kita dalam pendidikan formal, masalah sarana perlu perhatian serus dari pihak terkait. Dengan ruangan darurat yang digunakan untuk proses pembelajaran, sebagai langkah awal tidak menjadi halangan, pembelajaran harus dijalankan sebagaimana mestinya. Namun ke depan, untuk lebih bergairahnya pendidikan, ruangan dan fasilitas yang memenuhi standar harus diupayakan, dan semua pihak harus memberi perhatian serius”.Kepala MTsS Beungga, mengapresiasikan pertisipasi tokoh masyarakat secara langsung, ia menyatakan bahwa, “Beliau merupakan pihak yang menaruh perhatian besar terhadap pendidikan Islam, buktinya di samping duduk dalam kepanitian pembangun madrasah ini, juga terlibat langsung dalam proses pembelajara. Bahkan, jika semua elemen masyarakat yang mengelola pendidikan berbasis dayah secara terpadu terlibat dalam pendidikan, tujuan pendidikan Islam lebih efektif tercapai. Kami, sangat menghargai dan memberi apresiasi besar atas sumbangsih ini.” [muktasim jailaini/y]