Banda Aceh-KemenagNews(5/12/2012)Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Prof. Tgk Azman Ismail, dalam tausyiah singkat setelah menyalatkan jenazah almarhum Lukmanul Hakim al-Hafidz, menyampaikan bahwa kewajiban kita bersama untuk memelihara al-Quran melalui pengkaderan hafidz dan hafidzah. Selasa (4/12) malam."Mushaf al-Quran bisa saja terus kita cetak, akan tetapi hanya huruf-hurufnya saja, namun hafidz memiliki kualitas lebih, tidak hanya memelihara hafalan dan qiraat, tapi jadi aktualisasinya dalam kehidupan," kata alumni Al-Azhar, Mesir ini."Tentu saja mencetak hafidz dan hafidzah ini tidak semudah mencetak mushaf al-Quran. Kita merasa kehilangan atas wafatnya DR. Lukmanul Hakim al-Hafidz, terlebih karena kapasitasnya yang luar biasa sebagai imam, ahli tafsir dan pendidik di tengah-tengah kita semua," lanjut Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman."Adalah tugas kita semua untuk mencetak generasi qurani dan kader-kader hafidz sebagaimana almarhum di masa yang akan datang," pungkas Tgk. Azman.Selanjutnya, abang ipar almarhum, H. Amran Arifin, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tanggerang dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian semua pihak terhadap almarhum, termasuk berbagai macam bantuan dan kemudahan selama almarhum dirawat hingga dibawa kembali ke Aceh."Selaku wakil dari keluarga almarhum, saya juga meminta masyarakat Aceh untuk dapat memperhatikan keluarga yang ditinggalkan, khususnya putri-putri almarhum yang masih kecil-kecil dan semunya sedang dalam proses menghafal al-Quran mengikuti jejak sang ayah," kata H. Amran."Seorang hafidz bukan hanya milik keluarganya, tapi juga merupakan aset masyarakat muslim, provinsi Aceh dan Bangsa Indonesia," lanjutnya.Pihak keluarga juga meminta pihak-pihak terkait yang memiliki hutang atau janji yang belum terpenuhi dengan almarhum untuk dapat menghubungi pihak keluarga.Setelah dilepas oleh seluruh masyarakat, khususnya pihak rektorat dan mahasiswa IAIN Ar-Raniry Banda Aceh di kediamannya, almarhum DR. Lukmanul Hakim, M.Ag dikuburkan di Desa Miruk, Ulee Kareng, hari ini (rabu, 5/12).