[Banda Acehl | Yakub] Dalam amanat HUT Korpri 2016, Presiden RI, Joko Widodo, selaku Penasehat Nasional Korpri, ajak ASN, termasuk karyawan di Kemenag, menjadi pionir pemberantasan praktik kurupsi dan pungli.
"Agar Indonesia bisa menjadi bangsa pe-menang dalam era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggungjawab, dan berorientasi kerja. Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka," ajak Presiden dalam amanat yang dibacakan Sekda Aceh Drs H Dermawan MM, selaku Inspektur Upacara, Selasa (29/11).
ASN di garis depan pemberantasan praktik korupsi dan pungli, peningkatan kualitas pelayanan publik, memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik yang prima.
"Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Untuk itu setiap anggota Korpri haruslah menjadi aset bangsa, yang menjadi bagian dari solusi bangsa, dan bukannya bagian dari masalah bangsa," sambungnya dalam acara di depan Kantor Gubernur Aceh.
Lanjut Setda, kiatanya, dengan teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktifitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional.
Acara yang dipadu dengan penganugerahan penghargaan bagi juara MTQ Korpri Nasional 2016, dan juara olah raga, serta donor darah, dan makan mie kocok di lobi gubernur.
Acara diawali dengan lantunan Kalam Ilahi bersama Juara II MTQ Korpri III Samarinda, T Mardhatilliah, S.HI, MH, juga donya.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan jajarannya hadiri acara akhir Shafar 1438 H, dua hari sebelum upacara PGRI, di Blang Padang Banda Aceh itu. []