Banda Aceh|Muhammad Yani| Alhamdulillah hari ini Sabtu (11/1) di Hotel Kuala Raja Lampriet Banda Aceh memasuki hari ketiga pelatihan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Aceh. Peserta pelatihan yang dibagi dua kelas masing-masing kelas sebanyak 20 orang peserta dengan dua orang narasumber.
Hari ini juga setiap peserta akan mempresentasikan hasil kejanya berdasarkan bimbingan narasumber. Dengan penyegaran pelatihan penyusunan PTK, guru-guru bersemangat kembali menulis dan meneliti di lingkungannya sendiri, sehingga menjadi memperbanyak guru yang profesional.
Kegiatan pengembangan profesi guru, bertujuan untuk memberikan pengalaman (penerapan) keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan dunia pendidikan. Guru diharapkan tidak sekadar menyusun karya tulis ilmiah seperti membuat makalah, laporan, modul, diktat pelajaran,atau artikel di media cetak saja melainkan menyusun hasil penelitian yang sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi)nya sebagai guru.
Penelitian Tindakan Kelas kiranya dapat menjadi wahana untuk menuangkan gagasan guru bagaimana caranya meningkatkan prestasi siswa di sekolahnya masing-masing.
Yang membedakan PTK dengan karya tulis ilmiah pada umumnya yakni, (a) adanya permasalahan pengetahuan keilmuan, (b) kebenarannya ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan, (c) isi sajian mencerminkan penerapan metode ilmiah, (d) tampilan fisik sesuai dengan tata cara penulisan ilmiah, (e) dilaksanakan di lingkungan guru mengajar, (f) untuk meningkatkan prestasi peserta didiknya dalam penguasaan kompetensinya. Sementara yang membedakan KTI hasil penelitian dengan KTI tinjauan adalah apa yang ditulis pada KTI masih merupakan gagasan atau ulasan. Sedangkan pada kegiatan penelitian, apa yang ditulis pada KTI merupakan laporan dari apa yang telah dikerjakan.
Banyak hal yang disampaikan dalam kegiatan tiga hari itu, dan yang terpenting adalah semua peserta dari Asgunad (Asosiasi Guru NAD) sudah mampu untuk melaksanakan PTK pada masing-masing sekolahnya. [y]