Kantor kementerian Agama Kota Banda Aceh melalui Seksi Bimas Islam menggelar kegiatan Pembinaan bagi ASN Penyuluh Agama Islam di Aula Kantor kemenag Kota Banda Aceh, Rabu, 18 November 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H Salman SPd MAg, Kasubbag TU Dr Aida Rina Elisiva BAcc MM, Kasi Bimas Islam H Zulkarnaini SAg MA, dan seluruh Penyuluh Agama Islam PNS serta P3k yang berjumlah 33 orang.
Dalam arahan dan bimbingannya, Kakankemenag Kota Banda Aceh mengingatkan pentingnya peran penyuluh agama sebagai garda terdepan dalam membangun interaksi positif dengan masyarakat.
“Penyuluh bagian penting dari Kementerian Agama. Sebagai pegawai Kementerian Agama, penyuluh harus menjadi contoh di tengah tengah masyarakat. Dalam menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan, hendaknya harus sebijaksana mungkin, kuatkan silaturrahim dan manfaatkan media untuk menyampaikan dakwah dengan sebaik baiknya. Penyuluh lebih interaktif dalam memberikan pemahaman agama yang moderat kepada masyarakat," ujar Kakankemenag.
Salman juga mengingatkan bahwa menjelang masa Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada), penyuluh agama harus lebih berhati-hati agar tidak terjebak dalam persoalan politik, mengingat adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha memanfaatkan posisi penyuluh agama untuk kepentingan politik.
“Jangan terlibat politik ptaktis, ASN Kemenag harus bersih dan Netral. Selaku ummat muslim berma’rifahlah tidak hanya sebatas sajadah dan ruang/ tempat dan waktu, namun lebih dari itu," pungkas Salman.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha memberikan pembinaan terkait manajemen kinerja penyuluh. Ia menekankan bahwa tugas utama penyuluh adalah memberikan bimbingan spiritual dan moral kepada masyarakat, yang harus diukur melalui output kinerja yang jelas.
“Setiap penyuluh harus mampu menunjukkan hasil nyata dari kinerja mereka, seperti peningkatan integritas, kejujuran, serta tindakan-tindakan nyata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,”ujar Kasubbag Tata Usaha.
Ia juga mendorong penyuluh untuk menggunakan metode penyuluhan yang inovatif dan interaktif, sehingga pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat.
Metode penyuluhan interaktif ini, dapat menjadi cara yang efektif untuk melibatkan masyarakat dalam proses edukasi, menjadikan mereka lebih responsif terhadap nilai-nilai moral dan spiritual yang disampaikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Penyuluh Agama Islam, memastikan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas, dan menjaga netralitas di tengah dinamika sosial-politik di Kota Banda Aceh. Dengan pembinaan ini, diharapkan para penyuluh dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat.
Setelah kegiatan pembinaan, para penyuluh melanjutkan kegiatan dengan mengikuti Zoom Meeting Bimbingan Teknis (Bimtek) Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui situs web yang diselenggarakan oleh Subdirektorat Penyuluh Agama Kementerian Agama RI.
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan panduan teknis dalam mengevaluasi kinerja para penyuluh, memastikan akuntabilitas, dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi penyuluh untuk mengoptimalkan kompetensi profesionalnya sekaligus memperkuat kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.