Kakanwil Nilai Porseni Kali Ini Jauh Lebih Baik dari Porseni Sebelumnya Kutacane-KemenagNews(30/11/2012) Tadi malam, Kamis (29/11) bertempat di Gedung Kesenian Kutacane, berlangsung rapat koordinasi Porseni XIII. Rakor dengan dua agenda utama yaitu evaluasi pelaksanaan Porseni XIII dan Expo Madrasah II Kementerian Agama Provinsi Aceh, dipimpin langsung Kakanwil Kementerian Agama Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd. Dalam rakor yang dihadiri Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Aceh, H. Habib Badaruddin, S.Sos, Kabid Mapenda, Kabid Pekapontren, Sekretaris Panitia Drs. Mardin, seluruh Kakankemenag bersama ketua kontingen Porseni XIII dan Expo Madrasah II seluruh Aceh. Kakanwil menilai penyelenggaraan Porseni XIII dan Expo Madrasah II Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2012 yang berlangsung di KUtacane sejak tanggal 26 November lalu, berlangsung dengan baik dan sukses.Menurut Kakanwil, Porseni kali ini dari segi kualitas pelaksanaan, jumlah cabang yang dipertandingkan dan diperlombakan, dukungan pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara serta expo madrasah ada peningkatan dari Porseni dan expo madrasah sebelum-sebelumnya. “Ada peningkatan yang siknifikan, bahkan Bapak Wakil Menteri Agama RI, saat membuka kegiatan ini tempo hari mengatakan bahwa apa yang kita lakukan ini adalah even nasional, bukan lagi lokal ataupun daerah. Pak Wamen, akan meminta seluruh Kakanwil di seluruh Indonesia untuk melakukan seperti apa yang kita lakukan saat ini. Apresiasi ini saya kira luar biasa,” ujar Kakanwil dihadapan puluhan peserta Rakor.Sejumlah Kakankemenag dan ketua kontingen memberikan tanggapan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Porseni XIII dan Expo Madrasah II, termasuk apa yang mesti dilakukan pada Porseni ke depan. Sejumlah peserta rapat juga merespon tentang masih ditemukannya kasus kecurangan yang dilakukan kontingen, panitia, dewan hakim dan wasit pada Porseni kali ini. “Mestinya dewan hakim Porseni dikarantina seperti dewan hakim pada MTQN, sehingga tidak ada komunikasi antara dewan hakim dan peserta Porseni,” ujar H. Hamdan, Kakankemenag Aceh Tenggah. Dalam kesempatan itu juga ada yang mengusulkan, Porseni dilaksanakan tiga atau empat tahun sekali. Juknis panitia kurang tegas, pakaian peserta cabang olah raga masih ditemukan ada yang kurang islami, lokasi expo madrasah terlalu sempit, soal rebutan cerdas cermat kurang tepat. Ada juga kontingen yang mengeluh soal jarak lokasi peniginapan ke tempat pertandingan yang terlalu jauh. Merespon semua itu, Kakanwil berjanji akan membentuk semacam tim kajian dan evaluasi Porseni dan Expo Madrasah, sehingga ke depan pelaksanaan Porseni dan Expo Madrasah Kementerian Agama Aceh akan lebih baik lagi. Koordinator Expo Madrasah II, Drs. Taharuddin, dihadapan peserta rapat menjelaskan bahwa expo madrasah II yang berlangsung di Kutacane akan dijadikan standar pelaksanaan expo madrasah ke depan. (jun)