[Banda Aceh | Yakub] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh sampaikan pentingnya percepatan pemanfaatan anggaran, pada awal tahun berjalan.
Kakanwil mengingatkan jajarannya, untuk langsung dan secepatnya laksanakan kegiatan, tidak perlu menanti waktu berjalan, sehingga bisa saja ada kebijakan 'penghematan' dari Pusat nantinya.
"Tolong ingatkan pimpinan, tidak ada lagi anggaran yang tersisa," ingat Kakanwil, saat pembukaan dua acara workshop, di hadapan 80 peserta se Aceh itu.
Peserta dua workshop, sejak Senin-Rabu (6-8/2) itu, ialah admin/operator Sarpras Kankemenag, Kasi Pendis dan Kasi Penmad, serta Ketua K3M dan Waka Kurikulum.
Belajar dari pemangkasan anggaran di tahun-tahun sebelumnya, Kakanwil mengajak jajarannya, untuk belajar untuk sesegera mungkin laksanakan kegiatan.
Tidak berlebihan jika Kakanwil mengingatkan, "Pandai-pandailah menghabiskan uang." Sebab jika masih ada anggaran yang belum dilaksanakan, akan dinilai Pusat, bahwa Kemenag tidak bisa menghabiskan anggaran yang diplotkan.
Kakanwil meningatkan soal 'penghematan', dan ajaknya anggaran di Kemenag yang tidak terserap dan kena pemangkasan. "Jangan sampai seperti hilang telur dalam sarangnya," tamsil Kakanwil, di aula Hotel Kuta Radja Lampriet itu.
Khusus di Penmad dan hubungannya dengan data, misalnya beberapa kebijakan Kakanwil telah sukses, dengan mengadakan road show Pengaplikasian SidangCana.
Selain perkembangan pelatihan SidangCana (sudah 8 zona, 17 angkatan), untuk meminimalisir kesalahan itu, Kakanwil juga jelaskan antara lain pentingnya ketepatan pembangunan fisik dan nonfisik.
Juga lakukan singkronisasi dan sinergitas antar dan lintas instansi, rakor lintas sektoral, dan kerjasama lintas sektoral. Juga monitoring dan pembinaan jajaran di Kanwil.
Kakanwil dalam paparannya menjelaskan bahwa pembangunan sekarang bukan karena keinginan, tapi karena kebutuhan.
Sebelum pembukaan acara tiga hari itu, Kakanwil dan jajarannya menerima kunjungan Kakanwil Jatim dan jajarannya. []