Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh membuka secara resmi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PKB PAI) dan Pengawas PAI di Lingkungan Kanwil Kemenag Aceh Tahun 2018, di Hotel 88 Banda Aceh, Selasa (16/10) sore.

Mengawali sambutannya Kakanwil mengisahkan perjalanannya ketika mengunjungi Raudhatul Atfal (RA)  dan Balee Beut (Balai Pengajian) Yayasan Ummi di Gampong Aree, Pidie yang dilakukannya kemarin, Senin (15/10).

"Yayasan Ummi luar biasa, dengan sarana yang sangat terbatas dan sederhana serta sangat memprihatinkan sampai ruang dapur menjadi ruang belajar, namun proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan luar biasa," ujar Kakanwil.

Bahkan anak berumur empat tahun di yayasan itu sudah ada yang menghafal Qur'an 13 juz, mereka juga mulai bertadarrus membaca Qur'an 30 juz, lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Kakanwil juga mengingatkan supaya guru agama dapat menanamkan nilai dan norma kepada siswa.

"Bukan hanya intelektualitas, tapi nilai dan norma juga mesti dipahami siswa dalam menyongsong masa depan mereka," sebut Kakanwil.

Kakanwil juga mengajak para guru untuk mempraktekkan hitungan matematika al-Qur'an dalam pembelajaran.

Menurut Kakanwil, uang satu juta dikurangi atau disedekahkan 100 ribu, bukanlah berkurang, tapi justru bertambah menjadi 1 juta sembilan ratus ribu, ini hitungan matematika Al-Qur'an, setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan, guru PAI mesti memahami matematik qur'an, ucap Kakanwil.

Selanjutnya Kakanwil juga mengajak guru PAI untuk menghayati Asmaul Husna, nama-nama Allah, "Hal ini penting untuk kemudian ditumbuhkan sikap mendidik dengan pendalaman agama melalui sifat-sifat Allah, sehingga mereka punya keseimbangan antara intelektual dan spiritual," jelas Kakanwil.

Begitu juga anak-anak dilihat dari agama, kita harus mencoba paham sama anak-anak, semua kita punya kompetensi masing-masing yang berbeda.

Pendidikan memanusiakan manusia, karenanya pendidikan merupakan satu upaya menpercepat pengembangan sumber daya manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga membuat manusia hidup bermakna dan berguna bagi manusia dan alam di lingkungannya, lanjutnya.

Sementara Kabid PAI, Drs Saifuddin AR dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyahuti program nasional melalui Dirjen Pendis Kemenag guna pengembangan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan islam di sekolah umum, dan dicanangkan pengembangannya yang profesional bagi guru secara berkelanjutan. 

Kegiatan tersebut diikuti Kasi Pakis dan Kasi Pendis se Aceh, Ketua Pokjawas Prov Aceh, Ketua pokjawas PAI se Aceh dengan jumlah peserta  75 orang.[]