Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSI secara resmi membuka kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan VIII di Aula Kanwil, Kamis, 16 Mei 2024.
Mengawali sambutannya, Azhari menjelaskan empat indikator moderasi beragama yang merupakan paham keagamaan dengan komitmen kebangsaan, toleransi, anti radikalisme dan kekerasan serta kearifan lokal.
Mengusung tema "Merawat Keberagaman dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia", Azhari menyampaikan "kegiatan ini penting, perlu adanya pemahaman secara utuh tentang konsep moderasi beragama untuk mewujudkan ketenteraman dan kedamaian dalam kehidupan beragama serta kesejahteraan umat beragama terutama di Prov. Aceh."
Di sela-sela sambutannya, Azhari juga menyampaikan pepatah Aceh, "Ureung aceh beumacam ragam, Ladom puteh ladom itam, Ladom paneuk ladom panyang, tapi mandum nyan meusyedara".
"Toleransi dan Keberagaman di Aceh sudah ditanamkan oleh pendahulu kita, agar saling menghargai kearifan lokal dimanapun kita tinggal. Mari kita saling rawat dan kita jaga keberagaman dan toleransi yang sudah terjalin baik antar sesama umat beragama di Prov. Aceh." tambah Azhari.
“Sembilan konsep moderasi beragama yang diantaranya adil, berimbang, menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, menjaga kemaslahatan, ketertiban umum, menaati kesepakatan bersama, komitmen kebangsaan, toleransi serta Anti kekerasan patut dikembangkan bersama, dijadikan sebuah komitmen bagi semua pemeluk agama agar tercipta toleransi dan kedamaian hidup,” ungkap Azhari.
Sebelumnya, ketua panitia selaku Ketua Tim Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Aceh Zulfahmi, SAg MH menyampaikan, Kegiatan Orientasi Penguatan Pelopor Moderasi Beragama Angkatan VIII ini berlangsung selama empat hari 16 s.d 19 Mei 2024 dengan jumlah peserta 40 orang yang berasal dari ASN Kementerian Agama Prov. Aceh, Kemenag Kota Banda Aceh, Kemenag Aceh Besar, Tokoh Pemuda Lintas Agama Buddha, Katolik, Kristen dan Tokoh Pemuda Islam Aceh Singkil, Bireun, GP Anshor dan Perwakilan dari Perguruan Tinggi Prov. Aceh.