Meulaboh-KemenagNews. Pengurus Badan Hisab Rukhyat(BHR)dan Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Aceh Barat masa bakti (2013-2017) dikukuhkan oleh Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh Drs. Syamsul Nahar, di Aula Kantor Bupati Aceh Barat, Kamis pagi (21/11).
Turut hadir dalam acara itu Kakanwil Kemenag Prov. Aceh yang diwakili oleh Kabid Urais dan Bimbingan Syariah Drs. H.Ridwan Qari,Kakankemenag Kab.Aceh Barat. H.M. Arif Idris, Kasubbag Hukum dan KUB kanwil Kemenag Prov. Aceh H.Juniazi,M.Pd, Kasubbag TU serta Para Kepala Seksi Penyelenggara Kankemenag setempat.
Ridwan qari Dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf Kakanwil Kemenag Aceh, atas tidak dapat hadirnya beliau pada acara tersebut, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemda Aceh Barat yang telah serius dengan dukungan yang sangat besar untuk pembentukan Forum BHR dan FKUB ini.
“Selamat kepada pengurus yang baru dilantik, Kita berharap agar kedepan tidak ada lagi konflik dan kesalahpahaman dalam penentuan hari- hari besar juga untuk pengembagan kerukunan umat beragama di Kabupaten Aceh Barat khususnya dan Prov. Aceh umumnya,“ungkap Ridwan Qari.
Bupati Aceh Barat dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan oleh Staf Ahli Bupati Drs. Syamsul Nahar mengatakan sangat perlu pembentukan dua badan dan forum ini dan memandang strategis peran FKUB dalam pembangunan pemerintah daerah.
Beliau menginginkan supaya BHR dan FKUB dapat ikut serta sumbangsih dalam pembangunan dan perlu adanya kegiatan yang langsung kongkrit sebagai tugas dan fungsi BHR dan FKUB.
Beliau juga berharap FKUB bisa menjadi corong pembangunan pemerintah Kab.Aceh Barat, juga menjadi pengawas bila ada penyelewengan dalam pembangunan, FKUB tidak boleh berpolitik, dan diharapkan dalam kesempatan ini dapat mendiskusikan masalah-masalah yang ada di Aceh Barat dimisalkan juga turut serta dalam mengemban tugas menjaga serta meningkatkan persatuan dan kesatuan umat beragama, khususnya di Meulaboh ini.
Karena persoalan-persoalan yang menyangkut keagamaan dan keyakinan merupakan masalah yang dinamis. “Dengan adanya BHR dan FKUB ini diharapkan dapat memetakan masalah-masalah sehingga konflik yang terjadi dapat segera diatasi,” jelas Syamsul, terlebih lagi tahun ini merupakan tahun pesta politik, maka dihimbau kepada semua pihak untuk disikapi dengan bijak sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan demokratis. Terakhir bupati mengucapkan selamat bekerja serta dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan agama. Ucapan terima kasih juga kepada panitia penyelenggara.(Jufrizal/ac)